Menu

Mode Gelap
PMII Dorong Transparansi Audit Laporan Keuangan PT BIS Kompol Shallulahuddin Jabat Wakapolres Anambas Kompol Nurman Jabat Kapolsek Bintan Utara Hadir di Gurun Pasir Bintan, Wamenpar RI Nikmati Durian Daun Hingga Puji Kelezatan Sambal Gonggong BUMDes Kuala Sempang Kembangkan Bisnis Sea Food Ratusan Peserta PPPK Padati Halaman Mapolresta Tanjungpinang Urus SKCK

NASIONAL

Tilang Manual Mulai Dipertimbangkan Lagi

badge-check


					Proses penilangan pengendara sepeda motor di jalan raya. Ilustrasi.  - GNFI Perbesar

Proses penilangan pengendara sepeda motor di jalan raya. Ilustrasi. - GNFI

Akan Dikombinasikan dengan Tilang Elektronik.

JAKARTA (HK) – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sedang mempertimbangkan untuk mengkombinasikan penerapan tilang elektronik (ETLE) dan tilang manual guna meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Sebelumnya, tilang manual dilarang digunakan untuk menghindarkan polisi dari praktik pungutan liar (pungli).

“Kami melihat masyarakat dari sisi kesadaran lalu lintasnya itu sendiri, apakah masih tetap menggunakan e-tilang atau kami kombinasikan dengan tilang yang selama ini secara manual kami laksanakan,” kata Kepala Korlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi saat konferensi pers di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/1).

Berdasarkan hasil evaluasi Operasi Lilin 2022 yang dilaksanakan selama 11 hari, Korlantas Polri mencatat peningkatan jumlah penindakan langsung (tilang) kepada pelanggar lalu lintas, sebesar 37 persen dan teguran sebesar 34 persen. Jumlah pelanggaran lalu lintas tersebut tergolong tinggi.

Sehingga menjadi catatan Korlantas Polri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas. Pasalnya, bentuk kesadaran pengguna jalan juga bisa berimplikasi pada penurunan angka kecelakaan lalu lintas.

Selama Operasi Lilin 2022, peristiwa yang paling menonjol adalah kecelakaan lalu lintas. Meski demikian, jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan dibandingkan Natal dan Tahun Baru di tahun 2019 (sebelum pandemi Covid-19).

Tercatat, jumlah korban meninggal dunia turun empat persen, luka berat 19 persen dan luka ringan lima persen. “Kejadian cukup menonjol pergerakan masyarakat di jalan jumlah kecelakaan naik 11 persen dibandingkan tahun 2019,” kata Firman.

 

Sumber: Republika

Baca Lainnya

Banjir Bandang Lumpuhkan Akses Warga di Aceh Tenggara

31 Desember 2024 - 15:22 WIB

Lansia Tewas Mengenaskan Diserang Gajah Liar di Tanggamus

31 Desember 2024 - 14:13 WIB

Diduga jadi Korban Malapraktik Bidan, Gadis di Palembang Harus Operasi Mata

30 Desember 2024 - 14:27 WIB

Bahas PSN Estuari Dam Teluk Bintan dan Jembatan Babin, Ansar Temui Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU

29 Desember 2024 - 15:22 WIB

Berdalih Agama, Dosen di Mataram Diduga Lecehkan Mahasiswa

27 Desember 2024 - 11:44 WIB

Trending di NASIONAL