LINGGA (HK) – Sejumlah warga kembali melakukan blokade akses jalan serta pemberhentian dari aktivitas perusahaan PT Sanmas Mekar Abadi, yang bergerak di bidang tambang bauksit, Kamis (10/2/2022), siang.
Lokasi tambang bauksit yang terletak di wilayah Dusun 1, Kampung Laboh, Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga itu, menjadi sasararan warga dengan melakukan blokade jalan akses tambang.
Hal itu, akibat pihak perusahaan belum membayarkan dana kompensasi selama tiga bulan.
Beberapa warga yang tidak mau di tulis namanya mengatakan bahwa, “Puncak dilaksanakannya kegiatan aksi blokade di jalan PT Sanmas Mekar Abadi itu, karena pihak perusahan tidak menepati janji.
Sehingga, sudah tiga bulan dana kompensasi warga belum dibayar.
Sedangkan dalam kesepakatan bersama akan diterima warga setiap bulannya.
Itu hasil musyawarah serta mufakat antara masyarakat dan pihak perusahaan,” kata warga Kampung Laboh.
Masyarakat sudah sering menyapaikan persoalan ini, ungkapnya, kepada pihak perusahaan agar dana kompensasi yang dijanjikan dapat dibayarkan, namun pihak perusahaan selalu mengatakan bahwa pihaknya masih dalam keadaan krisis keuangan.
Baca juga: Pemkab Lingga Terbaik Pertama se-Kepri
“Sudah tiga bulan dana kompensasi belum dibayar pihak perusahaan. Yakni, di bulan November tahun 2021, bulan Januari tahun 2022, dan termasuk Bulan Februari ini, juga belum dibayar, dengan dalih perusahaan lagi merugi. Sementara aktivitas dan ekspor batu Bauksit mereka lancar,” ujar narasumber.
Menanggapi apa yang disampaikan narasumber, awak media mencoba menghubungi, Kepala Teknik Tambang (KTT) Tambang Bauksit di PT Sanmas Mekar Abadi, Frengky, melalui via WhatsApp.
Frengky menjelaskan, benar perusahaan tempat nya bekerja di datangi warga Kampung Laboh.
“Warga datang ke perusahaan dan menyetop kegiatan perusahaan dengan alasan mereka bahwa, dana kompesasi warga, selama 3 bulan belum di bayar pihak perusahaan. Namun, untuk lebih jelas, coba dipertanyakan ke Aparat Desa. Sebab, mereka yang lebih tau kenapa masyarakat datangi tambang,” jelas Frengky.
Sebagai penanggung jawab PT Sanmas Mekar Abadi belum dapat dikonfirmasi awak media terkait hak jawab dan tanggapannya, hingga berita ini diterbitkan, belum ada kejelasan kapan itu pembayaran kompensasi yang dijanjikan pihak perusahaan terhadap masyarakat akan dilunasi. (tbn)