Menu

Mode Gelap
Rakor Bersama Kementerian ATR/BPN Labor Pantun dan Khasanah Melayu STAIN Kepri Kolaborasi dengan LAM Tanjungpinang Kejati Kepri Hentikan Penuntutan Perkara Curanmor di Batam BRI Siap Dukung Peningkatan Fasiltas Rutan Tanjungpinang Katalog Elektronik Versi 6.0 untuk Efisiensi Proses Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Diluncurkan Pemkab Natuna Matangkan Persiapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Baru

PINANG

Pemprov Kepri Minta Travel Bubble Segera Dibuka

badge-check


					Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad SE MM saat melaksanakan video conference dengan beberapa Menteri,Sabtu (8/1) Perbesar

Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad SE MM saat melaksanakan video conference dengan beberapa Menteri,Sabtu (8/1)

TANJUNGPINANG (HK)- Pemerintah Provinsi Kepri meminta pemerintah pusat untuk segera memberikan izin dibukanya Travel Bubble di Provinsi Kepri.

Hal ini disampaikan Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad SE MM saat Video Conference Rakortas Penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Sabtu (8/1).

Menurut Ansar,penerapan Vaccinated Travel Lane (VTL) atau reaktivasi Travel Corridor Arrangement (TCA) Indonesia – Singapura yang akan melihat dulu perkembangan kasus covid 19 varian omicron selama dua minggu depan.

Gubernur Ansar pada dasarnya menyepakati hal tersebut. Namun ia berharap agar rencana-rencana dengan persiapan kurang lebih setahun tersebut dapat segera direalisasikan.

“Karena kondisi pariwisata di Kepri memang sudah sangat memprihatinkan. Kita selalu melakukan pertemuan dengan pengusaha pengelola pariwisata, khususnya wisata leisure yang sampai saat ini tidak ada sama sekali wisatawan mancanegara yang masuk ke Kepri” kata Ansar

Bilateral VTL antara Indonesia dan Singapura memang menjadi salah satu agenda pembahasan rakortas tersebut selain perkembangan persiapan vaksinasi dosis lanjutan (booster), penetapan pemisahan level asesmen untuk daerah pintu masuk bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), serta persiapan penyelenggaraan MotoGP 2022 di KEK Mandalika.

Gubernur Ansar menyebut angka pengangguran terbuka di Kepri saat ini sudah di atas 9,9 persen. Penyumbang terbesarnya dari sektor pariwisata.

Sedangkan untuk sektor yang lain sudah mulai menunjukkan perbaikan.

“Untuk itu setelah 2 minggu ke depan kita mengevaluasi perkembangan omicron, barangkali kita sudah dapat memulai bentuk travel bubble di kawasan-kawasan khusus yang memang sudah kita sepakati sebagai pilot project seperti Bintan Resort dan Nongsa Sensation dengan isolated area” usul Gubernur Ansar

Menurut Gubernur Ansar, berdasarkan hasil evaluasi Pemprov Kepri dengan pihak Singapura mengenai persiapan, kedua kawasan tersebut sudah sangat siap. Baik dari segi sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability), penerapan bluepass, dan juga fasilitas-fasilitas PCR yang lain.

“Kita juga mewajibkan mereka menyediakan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) agar semua dapat terdeteksi dengan cepat (hasil PCRnya). Jadi kalau dalam dua minggu ini sudah membaik mungkin kita dapat mulai dari dua kawasan ini. Kita di daerah juga bersama-sama akan mengawasi secara serius karena kedua kawasan ini tidak berafiliasi dengan masyarakat,” ungkap Gubernur.

Pada kesempatan itu, Gubernur Ansar juga mengajukan diskresi jika penerapan travel bubble tersebut direalisasikan dalam bentuk diskresi kekarantinaan.

“Karena length of stay wisatawan Singapura ke Kepri itu rata-rata 3 hari, maka barangkali karantina yang dapat kita terapkan adalah karantina kawasan dengan jangka waktu 3 hari. Karena kawasan tersebut pintu masuk dan keluarnya benar-benar dapat dikontrol” kata Gubernur Ansar.

Dalam rapat tersebut juga disepakati adanya pemisahan level asesmen untuk daerah pintu masuk bagi PPLN, yaitu DKI Jakarta, Kepri, dan Kalbar. untuk tahap selanjutnya Jawa Timur yang kemudian akan mendapat kebijakan serupa.

Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan menekankan memang perlu adanya pemisahan level asesmen karena jika tidak akan mengakibatkan levelling yang tidak fair. Karena dengan varian omicron yang ada di Indonesia 96 persennya berasal dari PPLN.

“Untuk itu perlu kehati-hatian kita, dalam dua minggu ke depan amati dulu sebelum membuat keputusan” ujar Menko Luhut.

Turut menghadiri rakor tersebut Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Parekraf Sandiaga S. Uno, Menteri Kominfo Johnny G. Plate, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala BPOM Penny K. Lukito, dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah.(Efr)

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Labor Pantun dan Khasanah Melayu STAIN Kepri Kolaborasi dengan LAM Tanjungpinang

22 Januari 2025 - 12:56 WIB

STAIN Sultan Abdurrahman Kepri bekerja sama dengan Bidang Kepemudaan LAM Tanjungpinang mengadakan FGD bertajuk “Penyusunan Proposal Skripsi" mendukung kebutuhan akademik anggotanya

Kejati Kepri Hentikan Penuntutan Perkara Curanmor di Batam

22 Januari 2025 - 10:55 WIB

Kajati Kepri Teguh Subroto, S.H., M.H., didampingi Aspidum Kejati Kepri Bayu Pramesti, S.H., M.H., dan Kasi Oharda Marthyn Luther, S.H., M.H. saat ekspos perkara proses penuntutan kasus Curanmor di Batam, Rabu (22/01/2025)

BRI Siap Dukung Peningkatan Fasiltas Rutan Tanjungpinang

21 Januari 2025 - 18:57 WIB

Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos, saat menerima kunjungan Kepala Kantor Cabang BRI Tanjungpinang, Haris Hanafi Nasution, pada Selasa (21/01/2025).

Katalog Elektronik Versi 6.0 untuk Efisiensi Proses Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Diluncurkan

21 Januari 2025 - 18:39 WIB

Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menyerahkan cinderamata kepada Kepala LKPP, Hendrar Prihadi di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (21/1)

Kompak, Kapolresta Tanjungpinang Bareng Forkopimda Tanam Jagung 1 Juta Hektar Serentak

21 Januari 2025 - 15:02 WIB

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol. Hamam Wahyudi, bersama Forkopimda kompak saat ikuti kegiatan Swasembada Pangan tahun 2025 secara virtual, bertempat di Kampung Wak Lolang, Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Selasa (21/1/2025).
Trending di BERITA TERKINI