KUNDUR (HK) – Untuk menjaga kelestarian kepiting bakau dan memperbanyak populasi keberadaannya, PT Timah Tbk melalui Unit Produksi Kundur melepaskan 600 ekor bibit kepiting bakau di salah satu Pulau di Karimun sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian biota laut tersebut, Kamis (24/3).
Restocking kepiting tersebut, sebagai upaya perusahaan untuk menjaga keseimbangan lingkungan maupun ekosistem laut, dari kelangkaan dan kepunahan. Selain itu, nantinya diharapkan akan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Pelepasan ratusan ekor Bibit Kepiting ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kepala Bidang K3LH PT Timah Tbk, Adam Darmawan,Kepala Unit Produksi Kundur Ari Wibowo, Kepala Unit Metalurgi Kundur, Nono Budi Priono, Zulfikar selaku Kepala Bidang K3LH PT Timah Unit Kundur, dan karyawan PT Timah Tbk.
Inspektur Tambang Ahli Muda, Sub Koordinator Perlindungan Lingkungan Kementerian ESDM, Tiyas Nurcahyani menyampaikan, PT Timah sebagai perusahaan pertambangan timah telah konsisten melakukan kegiatan reklamasi laut Penanam mangrove dan juga kegiatan pelepasan ratusan bibit kepiting.
“Pelepasan ratusan bibit kepiting ini juga merupakan salah satu cara restorasi alam, yang mana nanti nya akan berdampak baik untuk masyarakat. Apabila ratusan bibit kepiting yang kita lepas saat ini bisa berkembang biak secara alami, maka kedepan populasi kepiting bisa terjaga dan masyarakat dapat merasakan dampaknya,” katanya.
Mudah-mudahan, imbuh Tiyas Nurcahyani 600 ekor indukan ketiping ini berkembang biak dengan baik, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga masyarakat pesisir di daerah ini.
Menurutnya, program ini sejalan dengan Kementerian ESDM yang untuk melakukan restorasi lingkungan. Ia berharap, kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan bisa terus ditingkatkan. “Semoga program seperti ini bisa dicontoh oleh perusahaan yang lain. Kita berharap ini bukan hanya kepiting bakau saja, tapi juga lebih beragam jenisnya,” jelasnya.
“Program pelepasan bibit kepiting ini diharapkan nantinya bisa memberikan dampak kepada masyarakat dan nelayan. Pasalnya kepiting bakau ini cukup diminati masyarakat serta memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan,” tukas
Inspektur Tambang Ahli Muda, Sub Koordinator Perlindungan Lingkungan Kementerian ESDM.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Karimun Rasno, mengapresiasi PT Timah dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang telah melakukan pelestarian lingkungan dan pengembangbiakan kepiting bakau tersebut.
“Ini merupakan salah cara untuk memberikan semangat dan memotivasi masyarakat untuk menjaga lingkungan,” kata Rasno.
Menurut Wakil Ketua DPRD Karimun, penebaran indukan kepiting bakau ini akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat pesisir daerah ini. “Ini tidak main-main, karena dapat menjadi cikal bakal dalam menambah pendapatan keluarga masyarakat, karena kepiting bakau ini memiliki ekonomis yang tinggi,” kata Rasno. (hhp)