JAKARTA (HK) – TNI Angkatan Laut mencatat, setidaknya terdapat 92 pekerja migran ilegal yang diselamatkan dari upaya penyelundupan ke luar negeri.
Penyelamatan itu dilakukan di tiga lokasi berbeda yang terdiri dari 52 pekerja migran ilegal di sekitar Muara Sungai Asahan, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara pada 7 Januari 2022; 5 pekerja migran ilegal di Kota Batam pada 19 Januari 2022; dan 34 pekerja migran di Perairan Batubara, Sumatera Utara pada Senin 7 Februari 2022.
Atas penggagalan ini, TNI AL pun mempertanyakan perkembangan hasil investigasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang sebelumnya sempat menyeret nama instansi TNI AL.
Terlebih, pengungkapan hasil investigasi tersebut sebelumnya tidak ada koordinasi dengan TNI AL.
“Beberapa kejadian pekerja migran Indonesia ilegal yang berhasil ditangkap TNI Angkatan Laut belum ada koordinasi sama sekali dan hasil investigasi dari pihak BP2MI,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono dalam keterangan tertulis, Kamis (17/2/2022).