Menu

Mode Gelap
Siapkan Anggaran Rp6 M, Pemkab Masih Menunggu Petunjuk Pusat Terkait Program Makan Bergizi Gratis Kasat Lantas Polres Bintan AKP Firuddin Terjun Langsung Berikan Helm Gratis ke Pengendara Rutan Tanjungpinang Panen Sayuran Teknik Hidroponik Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi Pimpin Sertijab Kabag SDM dan Kapolsek KKP Sri Bintan Pura Kejari Batam Tangkap Buronan Pidana Pencurian Longsor di Tiban Koperasi, 5 Rumah Roboh 2 Orang Meninggal

KARIMUN

Pulau Kundur Dipilih Investor Bangun PLTS

badge-check


					Pulau Kundur Dipilih Investor Bangun PLTS Perbesar

KARIMUN (HK) – Pulau Kundur Kabupaten Karimun, disiapkan untuk pengembangan dan pembangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai bagian dari pengembangan bisnis energi baru yang terbarukan (EBT).

“Saat ini ada dua pihak investor yang menyatakan minat dan ketertarikannya, kembangkan bisnis EBT, di Pulau Kundur. Tim mereka sudah turun ke Karimun untuk melihat dan meninjau sejumlah lahan. Bahkan, salah satu investor menyatakan ketertarikannya untuk membuat PLTS Skala besar di Pulau Kundur, karena dinilainya cocok dengan market plan bisnisnya,” ujar Aunur Rafiq kepada Haluan Kepri, Rabu (19/1).

Rafiq menyampaikan, lahan di Pulau Kundur kemungkinan jadi salah satu pilihan di samping lahan di tempat lain, seperti lahan di Pulau Moro, Pulau Buru, maupun Pulau Gunung Papan yang sudah disurvei oleh tim perwakilan dari para investor PLTS.

“Pulau Kundur saat ini kita siapkan juga menjadi kawasan industri dari semula kawasan pertanian. Jadi rencana pembangunan PLTS Skala Besar di Pulau Kundur dinilai pas dan kita dari Pemerintah Daerah welcome dan siap menanti para investor,” ujar Rafiq.

Rafiq menyebut, salah satu investor, yakni PT Adaro Grup sudah berkoordinasi dengan Pemda Karimun dan saat ini sedang dalam tahap proses pemetaan lahan yang dinilai cocok.

“Tim survei mereka sudah turun ke lapangan dan saat ini dalam proses tahap nego penawaran harga lahan dengan para pemilik lahan dan saat ini masih berproses,” ujar Aunur Rafiq.

Sementara itu, investor lainnya, yakni dari pihak Suryagen juga telah menjajaki serta melakukan survei lapangan dan melakukan peninjauan lahan di Pulau Sugi Moro.

“Mereka juga melirik pulau Kundur yang dinilai cocok dengan rencana bisnis mereka. Dalam waktu dekat, tim dari Suryagen akan bertemu dengan kita dari Pemkab Karimun untuk melakukan presentasi rencana bisnis PLTS mereka, dan mereka menyatakan minat serius,” ujar Aunur Rafiq.

PT Adaro Grup menyatakan minat untuk melakukan investasi di Kabupaten Karimun Provinsi Kepri untuk membangun kawasan Industri.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Sularno M.Si mengatakan, PT Adaro Grup lewat anak perusahaannya, PT Rehabilitasi Lingkungan Indonesia dan PT Harapan Insani Millenis, telah menyatakan minat untuk membangun kawasan Industri di Pulau Buru dan Pulau Gunung Papan.

“Luas lahan yang mereka butuhkan yakni 400 ha untuk Pulau Buru lewat PT. Rehabilitasi Lingkungan Indonesia dan 200 ha untuk Pulau Gunung Papan lewat PT. Harapan Insani Millenia. Saat ini masih dalam proses dan sudah melakukan survei peninjauan sejumlah lahan,” jelas Sularno kepada Haluan Kepri, Jumat (7/1) lalu.

Sularno menyampaikan, PT Adaro Grup sebagai salah satu perusahaan besar skala nasional yang dikenal dengan PT Adaro Energy Tbk adalah perusahaan pertambangan unggul dan produsen batu bara terbesar kedua di Indonesia.

Adaro Energy telah berkembang menjadi organisasi yang terintegrasi secara vertikal, dengan anak-anak perusahaan yang berpusat pada energi termasuk pertambangan, transportasi dengan kapal besar, pemuatan di kapal, pengerukan, jasa pelabuhan, pemasaran, dan penghasil listrik.

Perusahaan ini mengoperasikan pertambangan batu bara tunggal terbesar di Indonesia (di Kalimantan Selatan) dan bertujuan menjadi grup pertambangan dan energi besar di Asia Tenggara.

Sementara Suryagen, seperti diketahui memelopori pembangunan PLTS 165MWp di Manggarai Barat untuk grid Flores, PLTS sekitar 1GWp di Batam untuk grid Batam-Bintan, dan untuk ekspor ke Singapura, serta pembangkit listrik tenaga surya hingga 10GWp di Pulau Sumba untuk menyalurkan listrik beban dasar ke jaringan Jawa-Bali dan memproduksi hidrogen/amonia hijau untuk pasar ekspor.

Bahkan Suryagen lewat anak perusahaannya PT Trisurya Mitra Bersama telah menandatangani MoU pada 12 Juli 2021 untuk pengembangan PLTS Mabar dan PLTS Batam dengan PT PLN Batam dan Sembcorp Utilities Ltd.

Dari informasi yang dihimpun, diketahui Suryagen pada tanggal 25 Oktober 2021 yang lalu telah melaksanakan perjanjian pengembangan bersama (joint development agreement) dengan Sembcorp Ltd, anak perusahaan Temasek (Singapura) yang bergerak di bidang energi terbarukan, PT PLN Batam untuk membangun PLTS Skala Besar (1 GWp) untuk kepentingan masyarakat sekitar, dan untuk tujuan ekspor ke Singapura.

Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri ESDM, Duta Besar RI untuk Singapura, Dirjen Gatrik ESDM, Dirjen EBTKE ESDM, serta Menteri Perdagangan dan Industri Singapura.

PLTS Skala besar ini akan mendatangkan investasi sekitar USD 1 Milyar, menyerap 800-1.000 tenaga kerja selama periode kontruksi, mendorong terciptanya industri pendukung di Kepri khususnya Karimun seperti manufaktur dan perakitan, meningkatkan bauran energi bersih dan terbarukan serta berkontribusi terhadap devisa negara melalui ekspor ‘Green Electron’ ke Singapura.

Bahkan demi merealisasikan proyek ini, Tim Teknis Suryagen telah melakukan survei awal dan menyimpulkan bahwa Pulau Sugie Kecamatan Moro Kabupaten Karimun dapat dimanfaatkan untuk membangun PLTS Skala besar tersebut.

Suryagen tahap awal telah mengajukan permohonan dan memohon dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepri agar dapat memberikan rekomendasi tata ruang untuk pembangunan PLTS Skala Besar ini agar nantinya bisa menandatangani MOU dengan pemerintah Provinsi Kepri.

Bahkan, Suryagen telah menemui Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan telah melakukan audiensi dan presentasi ke Pemprov Kepri pada Selasa 9 November 2021, lalu bertempat di aula Wan Seri Beni Kantor Gubernur Kepri Pulau Dompak. (hhp)

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kejari Karimun Ungkap Modus Korupsi DLH Karimun, Belanja Fiktif hingga GU Fiktif

11 Desember 2024 - 13:22 WIB

Kejari Karimun Tetapkan Dua Kadis jadi Tersangka dalam Dugaan Korupsi di Dinas Lingkungan Hidup

11 Desember 2024 - 13:18 WIB

Tunggu Hasil Real Count, Aunur Rafiq Ajak Masyarakat Karimun Tetap Tenang

28 November 2024 - 10:12 WIB

Ultras HMR Kecam Aksi Dugaan Politik Uang di Karimun

27 November 2024 - 14:25 WIB

Kapolsek Tebing: Mengetahui Serangan Fajar Silakan Lapor ke Gakkumdu

22 November 2024 - 11:25 WIB

Trending di KARIMUN