Bersumber Dana DBHPRD Tahun Anggaran 2022
LINGGA (HK) – Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian di masyarakat desa, maka Pemerintahan Desa (Pemdes) Kote, Kecamatan Singkep Pesisir, menggelar kegiatan pelatihan kepada kelompok nelayan, Rabu (28/12), bertempat di Balai Desa Jenang Amanah, Desa Kote. Kabupaten Lingga.
Pelaksanaan kegiatan itu dihadiri langsung Kepala Desa Kote dan Perangkat Desa, Ketua BPD, serta Pendamping Lokal Desa, dengan menghadirkan narasumber Ramlan dan Basarudin, dari Dinas Perikanan (DP), Kabupaten Lingga.
Kepala Desa Kote, M. Rifani mengatakan, pelatihan kelompok nelayan ini merupakan kegiatan APBDes Tahun Anggaran 2022, yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak Retribusi Daerah (DBHPRD), Kabupaten Lingga.
“Kegiatan ini kita lakukan berkesinambungan dengan kegiatan ketahanan pangan, dari Dana Desa sebelumnya. Karena pada beberapa bulan yang lalu Kelompok Nelayan ini juga mendapat bantuan alat tangkap, dan perlengkapan lainnya, dari Dana Desa,” kata M. Rifani.
Kepala Desa Kote menerangkan, nanun kegiatan ini baru dapat kita laksanakan pada akhir tahun, karena memang anggaran ini baru disalurkan ke desa pada akhir tahun. “Jadi harap dimaklumi,” ungkapnya.
M.Rifani juga berharap Kelompok Nelayan ini betul-betul dapat mengikuti kegiatan dengan baik sampai selesai, agar apa yang disampaikan Narasumber tersebut bisa menambah wawasan kepada kelompok.
“Semoga dengan dilaksanakan kegiatan pelatihan ini, Kelompok Nelayan dapat meningkatkan kapasitas, serta dapat menjadi Kelompok yang mandiri nantinya,” pungkas Kades M. Rifani.
Pada kegiatan ini Narasumber dari Dinas perikanan menyampaikan materi terkait peraturan perundang-undangan mengenai kelautan perikanan, serta teknis budidaya, sehingga hal ini diikuti dengan serius oleh kelompok nelayan.
Pada kesempatan yang sama, Indra Wijaya selaku pendamping Desa mengatakan, ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sangat baik, karena langsung memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya terhadap Kelompok Nelayan.
Indra Wijaya mejelaskan, pada tahun ini sebesar 20% dari pagu Dana Desa, digunakan untuk kegiatan ketahanan pangan, serta bantuan sarana perlengkapan alat tangkap untuk nelayan.
“Ditambah lagi kegiatan ketahanan pangan ini, dari sumber dana lain. Seperti dari DBHPRD yang dapat mendukung lajunya pencapaian SDGS Desa,” jelasnya.(tbn)