Menu

Mode Gelap
LAM Kepri Keluarkan Maklumat Terkait Kekerasan di Rempang Tantangan SDN 009 Batu Aji di Balik Semangat Mencerdaskan Generasi Muda Proyek Pengadaan Sarana Bangunan Gedung Radioterapi RSUD RAT Senilai Rp3,59 M Diduga di Mark Up UMK Tanjungpinang 2025 Ditetapkan Rp3,62 Juta Pemkab Bintan Dinilai Sukses Dukung Optimalisasi Pengelolaan ZIS Kemenangan Kontra Filipina Jadi Penentu, Indonesia Bertekad Lolos di AFF

PINANG

Lepas Ekspor Ribuan Ton Smelter ke Tiongkok, Jokowi: Stop Ekspor Bahan Mentah

badge-check


					Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad S.E., M.M., melepas ekspor perdana tahun 2021 PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) Kabupaten Bintan Kepri, Selasa (25/1). Perbesar

Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad S.E., M.M., melepas ekspor perdana tahun 2021 PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) Kabupaten Bintan Kepri, Selasa (25/1).

TANJUNGPINANG (HK) – Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo, melepas ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA), hasil produksi PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan, Selasa (25/01).

Sebanyak 20 Ribu Ton Smelter hasil produksi PT BAI, yang diekspor ke Tiongkok, dengan nilai sebesar, US$ 7,7 juta atau sebesar Rp100 miliar.

Didampingi Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju, Presiden Jokowi, menekan sirine sebagai tanda melepaskan Kapal Motor Ocean Spring yang membawa ekspor alumina perdana di tahun 2022.

Baca juga: Jokowi Bertemu PM Singapura di Bintan

Ekspor SGA hasil produksi PT Bintan Alumina Indonesia ini merupakan hasil dari inisiasi Presiden Jokowi yang saat ini berkonsentrasi untuk melakukan hilirisasi industri dengan mengurangi ekspor bahan alam mentah atau raw material.

“Saya datang ke Bintan, khusus untuk melihat bagaimana pembangunan PT Bintan Alumina Indonesia, dan saya kaget ternyata sudah segede ini,” ujar Presiden Jokowi.

Dengan mempercepat industri pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, Presiden Jokowi meyakini hal tersebut akan mampu membuka jutaan lapangan pekerjaan sekaligus mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

LAM Kepri Keluarkan Maklumat Terkait Kekerasan di Rempang

21 Desember 2024 - 11:30 WIB

Proyek Pengadaan Sarana Bangunan Gedung Radioterapi RSUD RAT Senilai Rp3,59 M Diduga di Mark Up

21 Desember 2024 - 11:14 WIB

UMK Tanjungpinang 2025 Ditetapkan Rp3,62 Juta

21 Desember 2024 - 11:09 WIB

Korupsi Uang Nasabah Rp 5,9 M, Eks Dirut PD BPR Bestari Tanjungpinang Ditahan Jaksa

20 Desember 2024 - 14:01 WIB

Satpol PP Tanjungpinang Siapkan 120 Personel Dukung Pengamanan Nataru

20 Desember 2024 - 10:04 WIB

Trending di PINANG