JAKARTA (HK) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menghentikan aksi satu kapal ikan asing pencuri ikan berbendera Malaysia yang beroperasi di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 571 Selat Malaka.
Penangkapan yang dilakukan oleh Kapal Pengawas Hiu 01 yang dinahkodai Kapten Albert Essing, Sabtu (5/2/2022), pukul 22.30 WIB menunjukkan kesigapan aparat Indonesia dalam melindungi sumber daya kelautan dan perikanan di laut Indonesia.
“Satu kapal ikan asing (KIA), berbendera Malaysia berhasil diamankan aparat karena diduga telah melakukan penangkapan ikan secara ilegal, di WPP 571 Selat Malaka,” terang Direktur Jenderal (Ditjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin, Rabu (9/2/2022) siang.
Baca juga: Pemilik Kapal Pembawa PMI Ilegal Tenggelam di Malaysia Diringkus
Adin mengungkapkan, bahwa meski cuaca tengah tidak mendukung, namun aparat Kapal Pengawas Hiu 01 tetap tidak kendor melumpuhkan kapal bernama KM. PKFA 7496 (38,01 GT) ini.
Tepat pada posisi 03’08.501 LU – 100’38.214 BT, di Perairan Selat Malaka, KM. PKFA 7496 berhasil dikuasai aparat.
“Sesuai arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, komitmen kami jelas. Zero tolerance untuk ilegal, unreported and unregulated (IUU) fishing,” tegas Laksamana Adin.
Adin juga menyampaikan bahwa, di dalam upaya memerangi praktik illegal fishing di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia itu, pihaknya juga terus akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum Malaysia.
Hal tersebut juga sejalan dengan pertemuan bilateral yang dilaksanakan antara Menteri Kelautan dan Perikanan dengan pihak Menteri Dalam Negeri Malaysia, 24 Januari 2022 lalu.