BINTAN (HK) – Saat musim penghujan, sejumlah daerah dan jalan raya yang ada diwilayah Kabupaten Bintan, selalu menjadi langganan banjir. Hal ini disebabkan banyak hal, mulai dari minimnya saluran air atau drainase, hingga saluran parit yang tidak memadai.
Akibatnya, bencana alam seperti banjir yang rutin, tak terhindarkan melanda sejumlah daerah di Bintan, termasuk di Desa Toapaya, sehingga berdampak buruk terhadap masyarakat.
Alasan inilah yang melandasi pihak Pemerintah Desa Toapaya untuk mengusulkan pembangunan drainase di desanya kepada Pemerintah Kabupaten Bintan, melalui acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat desa yang dilaksanakan di Balai Pertemuan kantor Desa Toapaya, Kamis (20/1) pagi.
Sekretaris Desa (Sekdes), Toapaya, Zanuar mengungkapkan, dalam rapat musrembang bersama masyarakat dan lembaga yang ada di Desa Toapaya berlangsung alot. Karena ada sekitar 30 usulan dari masyarakat yang tertuang, dalam Musrembang Desa Toapaya tersebut.
“Tetapi yang akan kita bawa dan kita kawal hingga ke tingkat Musrembang Kecamatan nanti ada empat usulan prioritas,” sebut Zanuar, Kamis (20/1), siang.
Usulan yang akan dibawa ke tingkat kecamatan di antaranya, jelasnya, pembangunan batu miring saluran air parit dekat KM 30, kemudian pembangunan drainase sepanjang 500 meter (kanan dan kiri jalan) di KM 31 dekat Mesjid Nurul Iman, normalisasi aliran parit, dan pengadaan mobil ambulans desa.
“Usulan prioritas kami berkaitan dengan pencegahan banjir saat musim hujan. Kita ketahui bersama, daerah kami menjadi langganan banjir saat musim penghujan, itu disebabkan saluran air yang tidak memadai,” terangnya.
Diaa berharap, usulan dari masyarakat Desa Toapaya ini bisa direalisasikan oleh Pemkab Bintan dan menjadi usulan prioritas pembangunan ditingkat Pemkab Bintan. Sebab kata dia, masalah banjir ini merupakan fenomena yang rutin terjadi setiap datangnya musim penghujan.
“Ya, kita berharap usulan prioritas ini bisa direalisasikan agar musibah banjir di daerah kami teratasi,” sambungnya. (oxy)