Tahun 2021 Persentase Stunting Kepri 17,02 Persen
TANJUNGPINANG (HK) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, memastikan akan terus berupaua untuk menekan angka “Stunting” di Provinsi Kepri. Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Dinkes Provinsi Kepri, H. Muh. Bisri, Selasa (11/10).
Dikatakan Bisri, saat ini pemerintah Provinsi Kepri terus konsern dalam menekan angka Stunting di Provinsi Kepri.
“Mulai dari Gubernur Provinsi Kepri, Ketua TP PKK Kepri, beserta seluruh stakeholder, dan lingkungan masyarakat terus konsern pada penurunan angka Stunting di Provinsi Kepri,” ujar Bisri.
Menurut Bisri, berdasarkan hasil survei tahun 2021 lalu, angka Stunting di Provinsi Kepri mencapai 17,02 persen dan saat ini sudah turun.
“Dan saya yakin, di tahun ini akan mengalami penurunan dari jumlah sebelumnya,” ungkap Kadiskes Kepri ini.
Menurut Bisri, saat ini seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat, daerah hingga kabupaten kota, hingga pada lingkup terkecil posyandu dan masyarakat di Kepri terus berupaya menekan angka Stunting.
“Upaua itu mulai dari mensosialisasikan ke masyarakat, merubah mainset masyarakat, tentang Stunting dan penanganannya di Masyarakat,” tegas Bisri
Apalagi saat ini, lanjut Bisri, Stunting sangat mengancam generasi muda Kepri mendatang.
“Untuk itu, kami mendorong seluruh masyarakat kaum ibu, calon ibu, serta para remaja yang akan menikah, dapat menjaga pola hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi, agar dapat menghindari Stunting pada bayi yang dilahirkan,” ujar Bisri kembali.
Karena itu lanjut Bisri, banyak kasus Stunting yang terjadi di Kepri disebabkan oleh pola hidup sehat, dan makan yang tidak bergizi, terjadi di masyarakat.
“Untuk itu, marilah kita sadari secara dini, dengan jauh hari calon ibu harus menjaga pola hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi, serta rajin memeriksakan kehamilan ke bidan dan puskesmas, agar anak yang dilahirkan terhindar dari Stunting,” jelas Bisri kembali (efr)