TANJUNGPINANG (HK) – Gubernur Provinsi Kepri, H. Ansar Ahmad mengharapkan, jadikan Radio Republik Indonesia (RRI), sebagai lembaga penyiaran publik, dengan memiliki tugas dan tanggung jawab dalam informasi serta menjadi ujung tombak, sebagai sarana informasi di Provinsi Kepri.
Demikian disampaikan Ansar Ahmad saat menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) kepala LPP RRI Tanjungpinang, dari Vespa Krisnawaty kepada Darni, Rabu (2/3).
Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi Kepri H. Ansar Ahmad mengatakan, Provinsi Kepri merupakan daerah kepulauan yang memiliki 2.408 pulau.
Di antaranya sebanyak 394 pulau berpenghuni, 22 pulau terdepan serta berbatasan dengan negara lain.
Baca juga: Ansar: Laut Bukan Tempat Pembuangan Sampah
“Maka, RRI Kepri sebagai lembaga penyiaran publik tentu memiliki tugas dan tanggung jawab, menjadi ujung tombak sarana informasi di Provinsi Kepri ini, kepada masyarakat, hingga ke negara lainnya,” kata Gubernur Ansar.
Ansar mengatakan, untuk itu, peran dan fungsi RRI sebagai lembaga penyampaian informasi dan kontrol sosial sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Provinsi Kepri, guna penyambungan aspirasi kepada masyarakat Kepri.
“Tak hanya memiliki peran penting dalam menjadi ujung tombak penyampaian informasi kepada masyarakat, RRI juga memiliki tugas penting dalam menjaga kedaulatan negara,” tegas Ansar.
Melalui sosialisasi dan informasi yang baik diterima masyarakat, lanjut Ansar, diharapkan RRI mampu menjamin kedaulatan negara yang mutlak khususnya untuk mereka yang berada di kawasan perbatasan.
“Untuk itu, semoga peran dan fungsi RRI sebagai lembaga penyiaran publik dapat berjalan dengan optimal sehingga mampu menjadi mitra pemerintah dalam penyampaian aspirasi masyarakat,” jelas Ansar.