Menu

Mode Gelap
Ubah Hobi Jadi Sumber Penghasilan SDN 008 Batu Aji Berkembang Pesat, Akreditasi B Yayasan Radmila Hadirkan Harapan Baru untuk Anak-Anak Batam Penduduk Miskin di Kepri 124.96 Jiwa Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda

BERITA TERKINI

5.040 Hektar Lahan Tidur di Batam

badge-check


					LAHAN TIDUR - Salah satu lokasi lahan tidur di Batamcentre. Kawasan ini tidak kunjung dibangun sampai saat ini. EVILIUS/HALUAN KEPRI Perbesar

LAHAN TIDUR - Salah satu lokasi lahan tidur di Batamcentre. Kawasan ini tidak kunjung dibangun sampai saat ini. EVILIUS/HALUAN KEPRI

BATAM (HK) – Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat 5.040 hektar lahan di Batam berstatus lahan tidur selama September 2019 sampai dengan September 2021. Otoritas pemerintahan ini telah memanggil pemilik lokasi agar segera membangun kawasan tersebut.

“Bagi yang tidak mampu membangun sesuai dengan jadwal yang telah diberikan, BP Batam akan membatalkan pengalokasikan lahan tersebut,” ungkap Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, ungkap Ariastuty Sirait beberapa hari lalu.

Dikatakan, BP Batam telah mengambil langkah untuk mengoptimalkan produktivitas lahan tidur tersebut. Dia mengakui banyak faktor yang membuat lahan di Batam tak dikembangkan sebagaimana mestinya. Salah satunya karena ekonomi Batam yang sempat lesu apalagi di masa Covid-19, bahkan hanya tumbuh pada kisaran 2 persen.

Kondisi ekonomi yang sedang sulit membuat investor berfikir masak-masak sebelum menggelontorkan dananya mengembangkan lahan tersebut. Mereka tak ingin terjebak. Misalnya mau bikin perumahan atau apartemen, tapi pasarnya lagi susah.

Ada pula penerima alokasi yang tak mampu mengembangkan lahan sesuai komitmen awal. Karena kekurangan modal untuk membangun sesuai rencana. Kemudian minimnya informasi atau keberadaan pihak perusahaan pengembang. Bahkan data perusahaan pengembang yang tidak terbarukan.

“Ada juga beberapa ditemukan penetapan lahan (PL) telah berpindah tangan dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya, namun dalam waktu yang lama tidak dibangun atau dilakukan kegiatan di atas lahan tersebut. BP Batam akan menarik PL tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, proses penarikan lahan tidur tengah berjalan saat ini. Namun masih dalam tahap parsial.”Yang sudah tapi belum dibangun, ditinjau ulang. Itu sudah berjalan,” kata dia.

Saat ini sudah banyak lahan yang dialokasikan kemudian ditarik karena tidak kunjung dibangun. Namun ia belum bisa memastikan berapa jumlah luas lahan yang sudah ditarik. “Tapi dimananya, masih harus dicek dulu,” katanya.

Menurutnya pemilik lahan yang sudah membayarkan Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) namun lahannya ditarik, BP Batam tetap mengembalikan UWTO-nya. “Tapi ada biaya yang dipotong untuk administrasinya. Kalau UWTO dikembalikan,” tutupnya. (cw03)

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Ubah Hobi Jadi Sumber Penghasilan

16 Januari 2025 - 12:54 WIB

SDN 008 Batu Aji Berkembang Pesat, Akreditasi B

16 Januari 2025 - 12:48 WIB

Yayasan Radmila Hadirkan Harapan Baru untuk Anak-Anak Batam

16 Januari 2025 - 12:37 WIB

Penduduk Miskin di Kepri 124.96 Jiwa

15 Januari 2025 - 19:18 WIB

Kepala BPS Kepri Margareta Anggorowati, saat release berita statistik di Kantor BPS Kepri, Tanjungpinang, Rabu (15/1).

Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri

15 Januari 2025 - 18:37 WIB

Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad SE menemui Menteri Perdagangan RI Dr Budi Santoso MSi di Jakarta, Selasa (14/1)
Trending di BERITA TERKINI