Menu

Mode Gelap
Pemkab Lingga Tetapkan Desa Kelumu Sebagai Kampung Reforma Agraria 2024 MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024 KUA Sekupang dan LAZ Batam Gelar Workshop dan Salurkan Bantuan untuk Pemberdayaan Ekonomi Wanita di Bintan Utara Nyaris jadi Korban Pemerkosaan Pria Tetangga DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan BP Batam Raih Prestasi Sangat Baik, Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

BERITA TERKINI

PKS Gelar Dialog Tokoh Lintas Agama di Riau

badge-check


					PKS Gelar Dialog Tokoh Lintas Agama di Riau Perbesar

JAKARTA (HK) ─ Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menghadiri Dialog Tokoh Lintas Agama yang diselenggarakan DPW PKS Provinsi Riau, di Pekanbaru, Riau, Jumat (11/8/2023).

Dalam acara ini, HNW berbicara tentang pentingnya kerukunan dalam kehidupan berbangsan dan bernegara.

“Kita menjadi satu dalam NKRI karena seluruh agama yang diakui di Indonesia mengajarkan tentang pentingnya bersatu, bekerja sama, menghadirkan yang lebih baik dan lebih maslahat untuk kehidupan bersama sebagai bangsa dan negara.”

“Agama mengajarkan pada kita semangat tentang bersama mencintai bangsa dan negara, berjuang untuk eksistensi bangsa dan negara kita dari nilai-nilai yang tidak sesuai dengan agama, maupun rongrongan yang dilakukan kelompok ideologi anti agama seperti PKI dengan pemberontakannya itu,” ujar HNW dalam keterangannya, Sabtu (12/8/2023).

“Kita berada dalam ideologi dan atmosfir yang sama, yaitu Pancasila yang sila pertamanya sangat jelas menyebut Ketuhanan Yang Maha Esa yang bahkan dikuatkan oleh UUD 45 pasal 29 ayat (1) menjadi dasar yang dirujuk negara. Ideologi itu mengokohkan kehidupan berbangsa dan bernegara kita.”

“Wajar sekali bila kehidupan berkonstitusi kita juga berbasiskan pada penghormatan terhadap agama. Dan, agama yang terhormat ini, tidak mungkin mengajarkan pecah belah, mengajarkan konflik, merusak lingkungan, melanggar hukum, mengajarkan tidak cinta bangsa dan tidak cinta negara,” imbuhnya.

HNW menjelaskan dalam konteks persatuan dan kerukunan, menghormati antar agama merupakan bagian UUD NRI Tahun 1945.

Dalam UUD NRI Tahun 1945 hasil amandemen, agama menjadi tolok ukur berkeluarga yang sah.

Agama juga menjadi tolok ukur hak asasi manusia yang berlaku di Indonesia dan suksesnya pendidikan nasional.

Dalam pendidikan, lanjut HNW, UUD NRI Tahun 1945 pasal 31 ayat 5 telah menegaskan bahwa negara memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi tetap menjunjung tinggi agama dan tidak mengabaikan agama.

Bahkan, tujuan pendidikan nasional tidak menjadikan anak didik menjadi sekuler, komunis, anti agama, atau liberal, tetapi justru meningkatkan iman dan takwa serta akhlak mulia anak didik.

Dengan landasan seperti itu, HNW menyebut FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) mempunyai pijakan yang kokoh dan kuat.

Pasalnya, FKUB pasti merujuk pada beragama, dan beragama di Indonesia diposisikan sangat terhormat.

“Karenanya saya tidak setuju kalau FKUB kita lemah. Saya mengusulkan agar FKUB diperkuat, bahkan diadakan pada tingkat nasional supaya kerukunan umat beragama itu tidak bersifat bottom up, tidaklah bersifat politis karena diatur Kementerian Agama.”

“Tapi biarkanlah kerukunan beragama itu sesuatu yang organik, lahir dari masyarakat sendiri, melalui tokohnya atau perwakilan mereka. Karenanya saya usulkan FKUB membuat rancangan undang-undang tentang kerukunan umat beragama versi FKUB,” paparnya.

Anggota Komisi VIII DPR ini pun melanjutkan FKUB dan kerukunan umat beragama sangat penting apalagi menjelang Pemilu 2024. Hal ini guna menciptakan pemilu yang jujur dan adil.

“Kerukunan itu amat sangat penting agar seluruh anak bangsa baik rakyat, penyelenggara pemilu, partai politik, pemerintah, KPU, KPUD, Bawaslu, dan sebagainya, betul-betul tersinari oleh nilai-nilai agama. Dengan demikian, Pemilu yang luber jurdil akan terlaksana,” jelasnya.

HNW pun mengingatkan soal pentingnya kejujuran dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Menurutnya, kejujuran dapat menghasilkan pemilu yang berlegitimasi dan jauh dari manipulasi.

“Semua agama mengajarkan kejujuran. Kejujuran penting selalu dimunculkan oleh semua pihak apalagi dalam Pemilu, agar kedaulatan rakyat benar-benar terlaksana, agar pemilu berdaya guna memajukan bangsa dan negara. Dengan hadirnya kejujuran oleh semua pihak yang terlibat dengan Pemilu sejak proses hingga hasilnya, maka diharapkan tidak ada manipulasi hasil suara, janji palsu, maupun pembohongan publik,” katanya.

“Agar hasil Pemilu benar-benar berlegitimasi tinggi, hadirkan pemimpin dan wakil rakyat yang benar-benar berkualitas dan dapat mewujudkan cita-cita proklamasi dan reformasi. Dan itu memerlukan peran lebih aktif terutama dari para pemuka agama yang terhimpun dalam FKUB, agar terwujud kolaborasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan Pemilu,” sambungnya.

Dalam kesempatan ini, HNW menyambut baik atas digelarnya kegiatan Dialog Lintas Agama.

Ia juga mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Riau yang tahun ini mengusung tagline ‘Riau Bersatu’.

HNW juga mengapresiasi kerukunan umat beragama di Provinsi Riau.

“Tahun lalu Provinsi Riau berada dI peringkat ke-32 dalam hal kerukunan umat beragama, tahun ini naik menjadi peringkat ke-16. Pencapaian yang harus diapresiasi, dan perlu terus ditingkatkan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Dialog Tokoh Lintas Agama ini turut dihadiri Ketua FKUB Provinsi Riau K.H.Drs. Abdurrahman Qaharudin, Ketua DPW PKS BPW Sumbagut H. Hendry Munief, MBA, Ketua DPW PKS Riau H. Ahmad Tarmizi, Lc, MA, Anggota DPR dan DPRD Provinsi Riau dari PKS, serta para tokoh perwakilan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu Chu.

Sumber: Detikcom

Baca Lainnya

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Lima Tahun Tempati Gedung Baru, SDN 020 Sagulung Kini Miliki 677 Siswa

29 November 2024 - 16:01 WIB

Partisipasi Tinggi Warnai Pilkada 2024 di Kepulauan Anambas, Aneng dan Raja Unggul Sementara

28 November 2024 - 15:27 WIB

Cen Sui Lan – Jarmin Menang Pilkada Natuna 2024, Menyatukan yang Terpisah Segera Dilaksanakan

28 November 2024 - 11:03 WIB

Tunggu Hasil Real Count, Aunur Rafiq Ajak Masyarakat Karimun Tetap Tenang

28 November 2024 - 10:12 WIB

Trending di KARIMUN