BINTAN (HK) – Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2025 secara resmi dimulai secara serentak di seluruh Indonesia pada Selasa (10/6).

Pelaksanaan seleksi ini menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE), yakni metode ujian berbasis daring yang diselenggarakan secara profesional dan berstandar nasional.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau turut ambil bagian sebagai salah satu lokasi penyelenggara ujian (titik lokasi/tilok) UM-PTKIN 2025. Tercatat sebanyak 262 peserta mengikuti ujian di tilok STAIN Kepri. Pelaksanaan ujian berlangsung dalam tiga sesi setiap hari, dengan masing-masing sesi diikuti oleh 30 peserta.

Plh. Ketua STAIN Kepri, Dr. Almahfuz, M.Si., didampingi oleh Wakil Ketua I, Aris Bintania, M.Ag., dan Kepala Bagian AUAK, Dr. H. Imam Subekti, M.Pd.I., turut meninjau secara langsung jalannya pelaksanaan ujian di kampus. Dalam keterangannya, Dr. Almahfuz menyampaikan harapannya agar pelaksanaan UM-PTKIN tahun ini berjalan dengan lancar, tertib, dan mencerminkan profesionalitas lembaga dalam menyelenggarakan seleksi nasional.

“Ujian ini merupakan salah satu pintu masuk utama bagi calon mahasiswa untuk bergabung di perguruan tinggi keagamaan Islam negeri. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, menjaga integritas, serta memastikan kelancaran seluruh rangkaian seleksi,” ungkapnya.

Panitia lokal (Panlok) STAIN Kepri juga sigap dalam menjalankan tugas teknis dan layanan administratif kepada para peserta. Koordinasi antartim berjalan optimal, mulai dari registrasi ulang, pengarahan teknis, hingga pemantauan pelaksanaan ujian berbasis daring.

Melalui pelaksanaan ujian yang terintegrasi secara nasional ini, diharapkan mampu menjaring calon mahasiswa yang unggul, berintegritas, dan siap mengemban misi keilmuan dan keislaman di berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di seluruh Indonesia khususnya di STAIN Kepri. (r/eza)

Share.
Leave A Reply