BINTAN (HK) – Mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Agama Negeri (STAIN), Sultan Abdurrahman (SA), di Bintan, yang tergabung didalam Himpunan Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HMHES), melakukan penggalangan dana sosial ke masyarakat pengendara.
Penggalangan dana ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam gempa bumi yang terjadi di Pasaman Barat dan Pasaman Timur, Provinsi Sumatera Barat, beberapa waktu yang lalu.
Penggalangan dana ini dilakukan selama dua hari, sejak Sabtu-Minggu (17-18/3) lalu.
Untuk penggalangan dana ini mahasiswa-mahasiswi STAIN menepatkan 4 titik penggalangan. Diantaranya di depan lampu merah batu 6, lampu merah Pamedan, lampu merah Kota Piring dan lampu merah Lotus.
Penempatan titik penggalanan dana sudah mendapatkan izin dari pihak kepolisian setempat.
Sambil membawa kotak kardus, mahasiswa melakukan penggalangan dana di beberapa titik traffic light, lampu merah di Tanjung pinang.
Koordinator lapangan penggalangan dana, Marzuki mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa-mahasiswi STAIN untuk dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam gempa di Pasaman Barat dan Pasaman Timur.
“Selama dua hari pelaksanaan penggalangan dana sudah terkumpul dana sebesar Rp.6 juta dan telah ditransfer ke rekening IAIN Batu Sangkar, dan kita minta tolong salurkan pihak mereka yang mana mereka akan relasikan serta bersama turun ke lapangan juga,” kata Marzuki.
Ia menuturkan, kegiatan penggalangan dana ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat. Masyarakat juga antusias menyumbangkan uangnya dalam membantu saudara yang terdampak bencana alam gempa bumi Pesaman Barat dan Timur.
“Walau sekecil apapun yang diberikan, tentu sangat berarti bagi mereka yang terdampak gempa bumi Pasaman Barat dan Pasaman Timur. Semoga bantuan yang digalang kami ini, dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang ada wilayah Pasaman, Sumatera Barat,” imbuhnya. (cw06)