Menu

Mode Gelap
Rutan Tanjungpinang Panen Sayuran Teknik Hidroponik Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi Pimpin Sertijab Kabag SDM dan Kapolsek KKP Sri Bintan Pura Kejari Batam Tangkap Buronan Pidana Pencurian Longsor di Tiban Koperasi, 5 Rumah Roboh 2 Orang Meninggal Ratusan Warga Tanjungpinang Diungsikan Akibat Hujan Deras Gorong-Gorong Ambruk di Simpang Kota Piring

NASIONAL

Sri Mulyani Beberkan Salah Kaprah soal NIK Jadi NPWP

badge-check


					Menteri Keuangan Sri Mulyani Perbesar

Menteri Keuangan Sri Mulyani

JAKARTA (HK) – Pemerintah terus sosialisasi dan edukasi terkait pajak. Termasuk soal Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) yang berlaku pada 1 Januari 2022.

Terkait HPP ini sempat heboh di media sosial ketika NIK (Nomor Induk Kependudukan) Jadi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan penggantian NPWP ke NIK ini bukan berarti semua orang yang punya NIK harus bayar pajak.

“Di media sosial tetap heboh, (katanya) semua yang punya NIK harus bayar pajak. Bayi baru lahir punya NIK langsung bayar pajak. Padahal enggak!,” kata dia, Selasa (29/3).

Memang, soal pajak banyak orang yang menanyakan terkait pengelolaan dari pajak tersebut. “Masyarakat pasti menanyakan, kalau sudah bayar pajak pemerintah mengelolanya bagaimana? Jadinya apa? Tapi ada juga yang bilang kalau saya nggak mau bayar pajak, saya nggak mau makan tol kok,” tambah dia.

Padahal pembayaran pajak itu tak cuma untuk pembangunan jalan tol. Dia menyebutkan jika apa yang ditarik dari masyarakat akan kembali lagi ke masyarakat dalam berbagai bentuk.

Dia menyebutkan dari pajak ini dilakukan pembangunan infrastruktur yang sering disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Mulai dari jalan raya untuk konektivitas. Lalu air bersih untuk penurunan kemiskinan dan irigasi untuk masyarakat terutama untuk menjaga ketahanan pangan.

Sri Mulyani mengungkapkan, dia sebagai Menteri Keuangan sangat lekat dengan pajak. “Kalau lihat saya menteri keuangan biasanya (ingat) pajak. Sebetulnya hasilnya itu yang dibangun oleh pak Menteri PUPR dan jajarannya. Sebagai salah satu bentuk akuntabilitas publik yang baik,” kata dia.

Dia menyebutkan, pajak digunakan untuk pembangunan negara. Pesan itulah yang sering dia sampaikan kepada masyarakat luas. “Kami terus berikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Kenapa saya harus bayar pajak? Apa artinya membayar pajak?,” imbuhnya.

Sumber : detik.com

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Rutan Tanjungpinang Panen Sayuran Teknik Hidroponik

13 Januari 2025 - 17:30 WIB

Jaksa OTT Kadisnakertrans Sumsel, Temukan BB Ratusan Juta Rupiah

13 Januari 2025 - 07:34 WIB

KPU kepri Tetapkan Ansar-Nyanyang Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri

10 Januari 2025 - 09:52 WIB

Ansar-Nyanyang resmi ditetapkan KPU Kepri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri

KPU Tetapkan Pasangan Lis – Raja Terpilih Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang 2025 – 2030

9 Januari 2025 - 16:27 WIB

Rapat Pleno Terbuka KPU atas Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih pada Pilkada Tanjungpinang 2024 di Ballroom Hotel CK Tanjungpinang, Kamis (09/01/2025).(foto Asfanel)

Gubernur Ansar Ajukan Diskresi Penataan Tenaga Non-ASN dalam Rakor Bersama Mendagri

8 Januari 2025 - 20:45 WIB

Gubernur Kepri bersama Mendagri saat Virtual zoom dalam penataan tenaga non-ASN, Rabu (8/1)
Trending di BERITA TERKINI