BINTAN (HK) – Memasuki peralihan musim di wilayah Bintan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan mengimbau warga untuk waspada terhadap gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) serta malaria.
Kondisi cuaca dengan curah hujan yang cukup berkepanjangan yang terjadi belakangan ini membuat perkembangbiakkan jentik-jentik nyamuk semakin leluasa.
“Hujannya cukup panjang, meskipun intensitasnya rendah tetapi bisa menimbulkan genangan air dan lingkungan menjadi lembab. Dengan demikian, nyamuk mudah berkembang biak,” kata Kepala Dinkes Bintan dr Gama Isnaeni, Kamis (10/2/2022).
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh masyarakat khususnya di daerah yang memang rawan seperti pemukiman padat penduduk agar bisa tetap menerapkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) serta 3M (Menutup tempat penampungan air, Menguras tempat yang bisa menampung air dan Mengubur barang-barang bekas).
Baca juga: Bintan Komitmen Tangani Covid-19
“Untuk plusnya dari gerakan 3M itu menabur bubuk Abate ke tempat penampungan air agar tidak ada jentik-jentik nyamuk,” jelasnya.
Terkait dengan pandemi Covid-19, Gama kembali menegaskan agar masyarakat jangan sampai lengah dengan protokol kesehatan.
Sampai hari ini, Bintan kembali mencatat kasus baru sebanyak 7 kasus dengan total keseluruhan di Bintan saat ini ada 17 kasus.
“Jangan sampai lengah, kita masih dalam kondisi pandemi. Karena musim hujan akan berkepanjangan dan jaga terus imunitas tubuh,” imbuhnya. (eza/wrk)
1 Komentar