Menu

Mode Gelap
Penduduk Miskin di Kepri 124.96 Jiwa Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler 135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga SDIT AS-Salam Makin Maju, Program Unggulan Tahfidz

NASIONAL

Pemerintah Dorong Kurikulum Kewirausahaan Diperkenalkan Sejak SD

badge-check


					Pemerintah Dorong Kurikulum Kewirausahaan Diperkenalkan Sejak SD. Perbesar

Pemerintah Dorong Kurikulum Kewirausahaan Diperkenalkan Sejak SD.

JAKARTA (HK) – Pendidikan di Indonesia kini tak terlepas dari unsur kewirausahaan sebagai salah satu skill yang tengah dikembangkan mengikuti arus perkembangan zaman. Tak hanya lini pendidikan tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Universitas, bahkan kurikulum kewirausahaan dirasa perlu diperkenalkan sejak dini kepada peserta didik dari TK dan Sekolah Dasar.

PLT Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek, Zulfikri Anas mengatakan jika kembali kepada pandangan Ki Hajar Dewantara sejatinya pendidikan adalah cara untuk memerdekakan manusia dari segala bentuk kebodohan. Setiap anak yang lahir diciptakan Tuhan pun tumbuh berkembang dengan bakat keistimewaan dan keunikan masing-masing.

“Dunia pendidikan dalam hal ini harus menemukan potensi anak agar bisa menjadi bekal kehidupannya masa mendatang. Kurikulum yang kita kembangkan ditunjukkan agar memberikan ruang anak menemukan potensi dirinya,” ujarnya saat acara Adonta Edutalks bertema Integrasi kemampuan Wirausaha dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia, Senin (28/3).

Menurutnya kurikulum merdeka memberikan anak sarana mengenali jati dirinya sejak dini. Menyediakan ruang, anak-anak didorong untuk membuat project yang terintegrasi. Namun tak hanya menyoal nilai tapi lebih menonjolkan ke pendidikan karakter seperti kepedulian terhadap lingkungan, untuk menghasilkan dan berkarya sesuai potensi tiap anak.

“Mindset kurikulum harus diubah, bukan hanya dokumen (buku teks-Red). Tapi yang harus menghidupkan kurikulum, gurunya, di alam pikiran dan hati nurani guru-guru yang membawanya. Di tangan guru-guru kreatif ini akan membawa kurikulum yang sesuai bagi anak,” ucapnya.

Terkait dengan sistem kurikulum merdeka, anak juga harus diposisikan jadi produsen atau diberi materi pengenalan kewirausahaan, sehingga bisa mencetak generasi yang berkarya berwirausaha.

Adapun muatan kewirausahaan juga harus disesuaikan dengan potensi lokal, setiap daerah seperti daerah di Kepulauan Seribu tentu memiliki potensi dan fasilitas pendidikan yang berbeda dengan Banten, sehingga pendidikan memang membutuhkan kurikulum yang dinamis.

Sumber : Republika.co.id

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri

15 Januari 2025 - 18:37 WIB

Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad SE menemui Menteri Perdagangan RI Dr Budi Santoso MSi di Jakarta, Selasa (14/1)

Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda

15 Januari 2025 - 16:08 WIB

Plt Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjungpinang, Atik Rusmiaty Ambarsari, SH.,MH didampingi Kasi Pidsus Kejari Tanjungpinang, Roy Huffington Harahap SH MH dan Kasi Intel, Senopati SH MH saat menunjukkan eksekusi uang korupsi sebesar Rp.663.950.000, pada sejumlah awak media saat konferensi pers, Rabu (15/01/2025).

Cuaca Ekstrem, Bintan Tetapkan Status Bencana jadi Tanggap Darurat

14 Januari 2025 - 21:41 WIB

Ansar Tinjau Lokasi Longsor di Tiban Koperasi Batam

14 Januari 2025 - 21:36 WIB

Gubernur Kepri Ansar Ahmad meninjau langsung lokasi longsor yang di Tiban Koperasi, Sekupang, Batam.

Pemkab FGD dengan Bappenas, Bahas Arah Kebijakan RPJMN 2025-2029

14 Januari 2025 - 21:30 WIB

Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama jajaran OPD dan Bappenas saat menggelar FGD
Trending di BERITA TERKINI