BATAM (HK) – Seorang pria bernisial HBB (38) pelaku pembunuh seorang sopir angkot berinisial J (36) di Bengkong Dalam, Kecamatan Bengkong, Kota Batam pada Senin (23/3/2022) lalu diancam dengan hukuman 17 tahun penjara.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto yang di dampingi oleh Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Reza Morandy Tarigan dan Kapolsek Bengkong, AKP Bob Ferizal saat konferensi pers di Mapolresta Barelang. Kamis (31/3).
“Atas perbuatannya pelaku di jerat dengan Pasal 340 KUHP atau pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara atau seumur hidup Jo Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” ucap Nugroho.
Dikatakan Nugroho, adapun kronologi kejadian naas itu berawal dari pelaku merasa tersinggung dan sakit hati atas perkataan korban yang sering memaki dan berkata kasar kepada pelaku.
Kemudian pada hari Senin (23/3) sekira pukul 21.30 Wib pada saat angkot yang dikendarai korban sedang mengalami bocor ban di tengah jalan masuk ke Ruko Sarmen tempat pelaku sedang minum tuak.
Kemudian pelaku menghampiri korban dan berkata “pindahkan dulu mobilmu, baru buka bannya. Namun korban tidak menghiraukan ucapan pelaku selanjutnya pelaku menghampiri korban yang sedang duduk langsung menarik kerah bajunya.
“Lalu korban berdiri langsung meninju muka bagian pelipis sebelah kiri pelaku dan langsung di lerai oleh saksi B dan selanjutnya korban berkata “nanti kalau kau tak sur, kita jumpa, tunggu aku selesai jemput penumpang”. Lalu pelaku kembali minum tuak dengan temannya yang bernama AL,” ujar Nugroho.
Selanjutnya, jelas Nugroho, sekira pukul 23.00 Wib pelaku selesai minum tuak di warung saksi B lalu pergi menuju ke simpang Bengkong Seken menggunakan angkot miliknya menunggu korban lewat.
Sekira pukul 23.30 Wib korban lewat di jalan tersebut kemudian pelaku turun dari mobilnya dan mengambil 1 buah gunting yang terletak diatas dashboard mobil dan dimasukan kedalam kantong celana bagian belakang.
Setelah bertemu, kemudian korban dan pelaku duduk berdampingan di atas trotoar jalan, dan terjadi pertengkaran mulut, karena pelaku kesal dan sakit hati dengan ucapan korban. Pelaku secara diam-diam mengambil gunting yang disimpan dalam saku celananya dan menusukan ke arah leher bagian tenggorokan sebelah kanan korban.
“Setelah menusukan gunting ke leher korban pelaku milihat dari leher korban mengeluarkan percikan darah dan dia langsung melarikan diri sambil membawa gunting menggunakan mobilnya, dia pergi meninggal korban menuju Bengkong Pelapa I, untuk menyembunyikan angkot yang di kendarainya,” paparnya.
Lanjutnya, setelah itu pelaku pergi berjalan kaki menuju arah Bengkong Sarmen, namun ditengah perjalanan tepatnya di Ruko Sarmen pelaku sudah ditangkap oleh Polsek Bengkong dan Opsnal Satreskrim Polresta Barelang pada Selasa (29/3/2022) sekira Pukul 00.30 WIB.
Pelaku dimanakan dalam waktu kurang lebih dari 3 jam setelah kejadian. Setelah diamankan, pelaku dan barang bukti di bawa Ke Polresta Barelang guna Proses lebih lanjut.
“Jadi modus pelaku melakukan tindak pidana tersebut dikarenakan pelaku merasa tersinggung dan sakit hati atas perkataan korban yang sering memaki dan berkata kasar kepada pelaku,” pungkasnya. (red)