BATAM (HK) – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Nongsa yang diadakan di kawasan Mega Techno Centre, Batu Besar diramaikan oleh pedagang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Minggu (13/2/2022) malam.
Acara ini dihadiri oleh Walikota Batam Muhham Rudi, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, Camat Nongsa, instansi-instansi pemerintah Kota Batam, serta ratusan masyarakat sekitar.
Dalam musyawarah tersebut, tersedia pula sesi tanya jawab dari masyarakat.
Walikota Batam, Muhammad Rudi menjelaskan, perencanaan yang akan diadakan di Batam hingga 2024 diantaranya pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum.
Untuk infrastruktur akan diutamakan pembangunan jalan raya.
Sedangkan dari aspek fasilitas umum akan dibangun unit kesehatan terpadu, universitas, dan rehabilitasi terminal 1 dan terminal 2 bandara Hang Nadim.
“Rehabilitasi terminal bandara ini akan mulai pada bulan Juni mendatang, dan dilimpahkan kepada pengelola baru. Ini termasuk dengan pembangunan masjid baru yang sudah mulai dibangun dekat bundaran Hang Nadim sejak beberapa bulan lalu,” kata Rudi.
Disebutkannya, kawasan jalan raya yang akan dibangun di daerah Nongsa mencakup Jalan R.E. Martadinata, yang rencananya dibangun pada tahun 2022-2023.
Selanjutnya, untuk Jalan Gajah Mada sudah mulai dibangun di tahun 2021 dan direncanakan selesai pada tahun 2025.
“Kita rencanakan untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, ada yang sudah mulai sejak tahun lalu. Ini sebentar lagi sudah akan mulai juga, seperti rehabilitasi bandara. Doakan saja semua selesai di 2024,” terang Rudi.
Menyinggung masalah travel bubble, ia melanjutkan, perencanaan aqkan dibangun rumah sakit standar internasional di Nongsa.
Ini berkaitan dengan isu travel bubble, agar orang yang berlibur percaya juga sama fasilitas kesehatan yang tersedia.
“Rumah sakit ini juga bisa jadi potensi wisata kedepannya setelah pandemi berakhir kelak,” ujarnya.
Anddy Fong, pemilik hotel Batam View yang turut hadir di acara tersebut, turut mengaminkan perencanaan Pemerintah Kota Batam terutama di isu travel bubble antara Batam-Bintan-Singapura ini.
Dia berharap agar travel bubble membuat pelancong Singapura tetap merasa aman karena fasilitas yang disediakan di Batam sudah mumpuni.
Salah seorang masyarakat Nongsa, Iskandar, sempat menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Kota Batam di sesi tanya jawab Musrenbang itu.
Iskandar mengeluhkan permasalahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang sudah semakin sedikit lahannya.
Iskandar mengatakan, “TPU lahannya tinggal sedikit, kami juga sudah mengusulkan pengadaan TPU. Jadi harapan kami di 2022 ini sudah harus mulai diperhatikan. Semoga pemerintah dan instansi terkait mendengarkan dan memasukkan dalam rencana kedepannya,” ungkapnya. (Cw07)