TANJUNGPINANG (HK) – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Tanjungpinang 2022 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023, di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Walikota Tanjungpinang, Kamis (17/3).
Musrenbang tingkat Kota Tanjungpinang dibuka lansung Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi.
Marlin mengatakan dalam rangka penyelarasan pembangunan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menetapkan pengembangan wilayah di Kota Tanjungpinang ditujukan sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, wisata Budaya Melayu dan industri halal.
Fokus pembangunan wilayah Kota Tanjungpinang ditetapkan diantaranya pembangunan dan penataan kawasan pusat pemerintahan provinsi Kepri, pengembangan pulau Penyengat sebagai pusat Budaya Melayu, fasilitasi dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, pembangunan jalan, jembatan, drainase, air bersih, listrik dan pelabuhan.
“Pemprov Kepri telah mengalokasikan anggaran senilai Rp281,3 miliar untuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di Kota Tanjungpinang 2022,” ucapnya.
Alokasi itu diantaranya untuk pembangunan flyover Basuki Rahmat-Dompak, pembangunan pedestrian dan penataan median jalan bandara Raja Haji Fisabilillah, penataan kawasan kota lama, penataan kawasan cagar budaya pulau Penyengat, dan pembangunan integrasi dermaga pelantar I dan pelantar II Tanjungpinang.
Lalu, kegiatan kompensasi SPP SMA/SMK, insentif RT/RW dan insentif Posyandu, revitalisasi jaringan distribusi SUTM menjadi SKTM di pulau Penyengat, dan bantuan bibit ikan, pengadaan KJA HDPE Tanjungpinang.
“Jadi, banyak sekali kegiatan-kegiatan yang sudah dialokasikan dari pemprov kepri untuk kota Tanjungpinang,” tutup Marlin.
Sementara Walikota Tanjungpinang, Rahma menjelaskan pelaksanaan musrenbang penyusunan RKPD 2023 ini mengambil tema perwujudan masyarakat yang sejahtera.
“Ini merupakan cita-cita bersama yang kita rumuskan bersama pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) kota Tanjungpinang 2018-2023,” kata Rahma.
Ia menyebutkan, ada 12 fokus arah kebijakan pembangunan Kota Tanjungpinang 2023 yaitu peningkatan kompetensi pencari kerja dan kemampuan kewirausahaan, peningkatan penyelenggaraan bursa kerja, optimalisasi pengembangan usaha ekonomi produktif, penanganan rumah tidak layak huni dan kawasan kumuh, penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Kemudian optimalisasi kualitas pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar, kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, peningkatan pemantauan harga dan pasokan pangan pokok, peningkatan diversifikasi pangan masyarakat berbasis sumber daya lokal, peningkatan patroli dan operasi yustisi, pembinaan kesadaran dan pengetahuan politik masyarakat, serta optimalisasi pengembangan kota menuju smart city.
Untuk itu, melalui musrenbang ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat koordinasi antar pemangku daerah, mengokohkan kolaborasi antara pemko dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Sehingga dapat memberikan solusi antara beragam keterbatasan sumber daya yang dimiliki dan mampu melahirkan perencanaan yang lebih strategis, sinergis, dan tepat sasaran,” imbuh Rahma.
Meski dengan keterbatasan APBD, lanjut Rahma, Pemko sangat terbantu melalui dana corporate social responsibility (CSR) dari pihak perbankan, pelindo, angkasa pura, dan stakeholder lainnya dalam memberikan dukungan bantuan peralatan usaha bagi pelaku usaha IKM dan UMKM di Tanjungpinang.
“Ini sebagai upaya pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Di saat kita memiliki keterbatasan anggaran, program CSR sangat membantu masyarakat dan pelaku usaha. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak,” ujarnya.
Pembukaan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Gubernur, Marlin, didampingi Wali Kota Rahma, Wakil Wali Kota, Endang Abdullah, Ketua DPRD, Yuniarni Pustoko Weni, Anggota DPRD Provinsi Kepri, Lis Darmansyah, dan unsur pimpinan FKPD kota Tanjungpinang.
Acara juga dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada pelaksana Musrenbang terbaik tingkat kecamatan dan kelurahan, tokoh masyarakat, perusahaan yang berkontribusi kepada pembangunan daerah melalui CSR, dinas pendukung inovasi perencanaan pembangunan pada musrenbang pemuda, disabilitas dan anak. (eza)