KARIMUN (HK) – Puluhan fans Inter Milan pulang dengan lapang dada dari nonton bareng (nobar) final Liga Champions 2022/2023 yang digelar Inter Club Indonesia (ICI) Karimun di Aulia Cafe, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Interisti tetap bangga dengan perjuangan Inter Milan meski gagal menjuarai Liga Champions.


Memberikan perlawanan tanpa kenal lelah hingga peluit akhir, Inter tetap tidak mampu membendung Manchester City yang lebih diunggulkan pada partai puncak Liga Champions.
I Nerazzurri itu mesti takluk 0-1 dari Manchester City di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul. Kemelut di depan gawang Inter Milan yang bermula dari akselerasi Bernardo Silva menandai petaka Inter Milan.
Rodri berada di posisi yang tepat buat menyambar bola muntah dan bersarang di kiri kawang kiper Inter Milan, Andre Onana pada menit ke-68.
“Gol Rodri itu seperti tusukan langsung ke ulu hati. Onana tak bisa berbuat banyak untuk mencegah gol Rodri. Itu gol yang amat indah,” aku Anwar, Ketua ICI Karimun.
Meski begitu, kata Anwar, ICI Karimun tetap bangga dengan penampilan Inter Milan yang bermain hebat meski kalah 0-1.
“Kami mengucapkan selamat kepada para pemain karena mereka hebat, mereka memainkan permainan yang hebat. Dan selamat kepada City yang berhasil meraih gelar pertamanya di Liga Champion. Forza Inter,” teriak Anwar usai nobar.
Anwar mencatat, meski kalah 57% penguasaan bola, Nerazzurri unggul statistik 12 tendangan dengan lima di antaranya tepat sasaran. Sedangkan, City hanya mempunyai tujuh tendangan yang tiga di antaranya tepat sasaran.
Berkali-kali Inter mampu memberikan ancaman berarti. Namun, kegemilangan Ederson Moraes di bawah mistar gawang The Citizens membuat tim Biru Hitam gagal mencetak gol.
“Kita kalah di final yang tentunya sangat ingin kami menangkan dengan segala cara, tetapi hasil nya di lapangan berkata lain, karena kita belum beruntung. Mereka sempurna sebagai tim. Kami bermain melawan tim yang sangat kuat,“ ucap Anwar.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut 5 fakta menarik Man City juara Liga Champions:
1 – Man City menjadi juara baru dalam sejarah kompetisi UEFA Champions League atau Liga Champions.
2 – Pep Guardiola berhasil meraih gelar juara Liga Champions untuk kali pertama bersama Man City. Dia membutuhkan waktu satu dekade lebih untuk kembali mengangkat trofi Liga Champions setelah dua kali juara bersama Barcelona (2008-2009 dan 2010-2011).
3 – Gelar juara Liga Champions membuat Man City dipastikan meraih treble winner. Sebelum ini, mereka lebih dulu menjadi kampiun di Liga Inggris dan Piala FA.
4 – Pep Guardiola menjadi pelatih pertama dalam sejarah sepak bola Eropa yang mampu meraih treble sebanyak dua kali. Sebelum meraih treble bersama Man City, dia pernah mengukir prestasi serupa di Barcelona (2008-2009).
5 – Rodri menjadi pemain pertama dari Man City yang mampu mencetak gol di final Liga Champions. Di samping itu, dia juga menjadi gelandang tengah pertama yang mencetak gol di final UCL setelah Casemiro pada 2017. (hhp)