Menu

Mode Gelap
Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi Pimpin Sertijab Kabag SDM dan Kapolsek KKP Sri Bintan Pura Kejari Batam Tangkap Buronan Pidana Pencurian Longsor di Tiban Koperasi, 5 Rumah Roboh 2 Orang Meninggal Ratusan Warga Tanjungpinang Diungsikan Akibat Hujan Deras Gorong-Gorong Ambruk di Simpang Kota Piring Serahkan DPA, Ansar Imbau Kepala OPD Tingkatkan Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi

LINGGA

HNSI Serahkan 61 Pas Kecil Pompong ke Nelayan Desa Mamut

badge-check


					masyarakat Nelayan Ketika mendapatkan pas kecil pompong dari HNSI Perbesar

masyarakat Nelayan Ketika mendapatkan pas kecil pompong dari HNSI

LINGGA (HK) – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lingga melalui Bidang Perizinan Inventasi Permodalan Daya Saing Usaha (BPIPDSU), Ideraddy menyerahkan 61 buah pas kecil untuk nelayan Desa Mamut, secara simbolis,  Selasa (22/3).
Hal itu di sambut baik oleh Kades Mamut, H. Marjono, dan dalam kesempatan itu Kades Mamut mengucapkan ribuan terima kasih kepada HNSI Lingga, serta ke pihak KUPP Syahbandar Senayang yang telah bersusah payah untuk turun langsung ke lapangan mengukur pompong para nelayan yang berada di Desa Mamut.
“Kami berterima kasih kepada HNSI Lingga, serta ke pihak KUPP Syahbandar Senayang, yang telah membantu nelayan Desa Mamut. Sebab, untuk pengukuran pompong ini emang sudah kita koordinasi bersama pihak HNSI Lingga dan KUPP Syahbandar Senayang. Mereka pun turun sesuai dengan jadwal yang sama-sama kita rencanakan,” ujar Kades Mamut.
Terkait adanya, isu pungli atau dipersulit, menurut Marjono itu tidak ada di Desa kami ini, malahan kami salut dan bangga kepada pihak Syahbandar Senayang dan HNSI Lingga, pada saat pengukuran pompong para nelayan ditengah hujan pun mereka tetap melaksankan tugas mereka untuk mengukur pompomg nelayan yang berada di Desa Mamut.
“Kita semua tau, daerah Senayang itu mayoritasnya semua harus nyeberang laut. Apabila pengukuran pas kecil ini di Senayang berapa banyak nelayan yang harus membawa pompong mereka untuk melakukan pengukuran, jika diwajibkan pergi ke kantor KUPP, tentu sebagian masyarakat saja yang mampu datang,” ujar Kades.
Karenanya, jelas Marjono, pihak HNSI Lingga dan Syahbadar mengambil kebijakan untuk turun langsung ke lokasi yang sudah dijadwalkan HNSI Lingga untuk pengukuran pompomg para nelayan, agar semua masyarakat yang memiliki kendaraan pompong dapat dilakukan pengukuran dan dibuatkan sertifikat tanpa membeda-bedakan satu sama lainnya.
“Sehingganya, masyarakat nelayan sangat antusias, mereka berduyun-duyun datang kelokasi yang sudah ditentukan untuk pengukuran pompong mereka, malahan di sela-sela hujan mereka sanggup untuk antrian menunggu giliran agar mendapakan pengukuran pompong mereka, supaya mendapatkan pas kecil,” sebut Kades Desa Mamut.(tbn)

 

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Hilang Kontak, Nelayan Lingga Ditemukan Terapung di Laut

2 Januari 2025 - 16:00 WIB

Tim gabungan Unit Siaga SAR Lingga saat melakukan evakuasi Rahmin (45), korban nelayan hilang kontak terapung di laut, Kamis (02/01/2025)

Kapolres Lingga Pimpin Pengecekan Senpi Personel untuk Pastikan Kondisi Senjata Baik

23 Desember 2024 - 14:58 WIB

Cuaca Buruk, Nelayan Buku Ketam Cukas Hilang di Laut

20 Desember 2024 - 17:05 WIB

Percepat Pembangunan di Kepri, Anggota DPD RI Perjuangkan Pembentukan UU Kepulauan

20 Desember 2024 - 10:09 WIB

Unjuk Rasa di Kejari Lingga, Himalaya Serahkan Rekaman Video “Bagi-bagi Duit” Pejabat Tinggi Lingga

18 Desember 2024 - 13:44 WIB

Trending di LINGGA