LINGGA (HK) – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lingga melalui Bidang Perizinan Inventasi Permodalan Daya Saing Usaha (BPIPDSU), Ideraddy menyerahkan 61 buah pas kecil untuk nelayan Desa Mamut, secara simbolis, Selasa (22/3).
Hal itu di sambut baik oleh Kades Mamut, H. Marjono, dan dalam kesempatan itu Kades Mamut mengucapkan ribuan terima kasih kepada HNSI Lingga, serta ke pihak KUPP Syahbandar Senayang yang telah bersusah payah untuk turun langsung ke lapangan mengukur pompong para nelayan yang berada di Desa Mamut.
“Kami berterima kasih kepada HNSI Lingga, serta ke pihak KUPP Syahbandar Senayang, yang telah membantu nelayan Desa Mamut. Sebab, untuk pengukuran pompong ini emang sudah kita koordinasi bersama pihak HNSI Lingga dan KUPP Syahbandar Senayang. Mereka pun turun sesuai dengan jadwal yang sama-sama kita rencanakan,” ujar Kades Mamut.
Terkait adanya, isu pungli atau dipersulit, menurut Marjono itu tidak ada di Desa kami ini, malahan kami salut dan bangga kepada pihak Syahbandar Senayang dan HNSI Lingga, pada saat pengukuran pompong para nelayan ditengah hujan pun mereka tetap melaksankan tugas mereka untuk mengukur pompomg nelayan yang berada di Desa Mamut.
“Kita semua tau, daerah Senayang itu mayoritasnya semua harus nyeberang laut. Apabila pengukuran pas kecil ini di Senayang berapa banyak nelayan yang harus membawa pompong mereka untuk melakukan pengukuran, jika diwajibkan pergi ke kantor KUPP, tentu sebagian masyarakat saja yang mampu datang,” ujar Kades.
Karenanya, jelas Marjono, pihak HNSI Lingga dan Syahbadar mengambil kebijakan untuk turun langsung ke lokasi yang sudah dijadwalkan HNSI Lingga untuk pengukuran pompomg para nelayan, agar semua masyarakat yang memiliki kendaraan pompong dapat dilakukan pengukuran dan dibuatkan sertifikat tanpa membeda-bedakan satu sama lainnya.
“Sehingganya, masyarakat nelayan sangat antusias, mereka berduyun-duyun datang kelokasi yang sudah ditentukan untuk pengukuran pompong mereka, malahan di sela-sela hujan mereka sanggup untuk antrian menunggu giliran agar mendapakan pengukuran pompong mereka, supaya mendapatkan pas kecil,” sebut Kades Desa Mamut.(tbn)