LINGGA (HK) – Puluhan massa dari beberapa organisasi yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Peduli Lingga (GPPL) menggelar aksi demontrasi di lokasi PT Lubuk Utama Granit (LUG), di Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut beberapa hak-hak masyarakat yang belum terpenuhi oleh pihak perusahaan yang bergerak disektor pertambangan Granit, Rabu (19/1).
Koordinator Lapangan (Korlap) I, Siswandi, mengatakan aksi yang dilakukan semata-mata ingin menyuarakan hak masyarakat kepada pihak perusahaan, selama ini dianggap tidak berkomitmen ataupun lari dari tanggungjawabnya.
“Dengan kondisi yang memprihatinkan sekarang ini, adanya upaya dari perusahaan berusaha menghilangkan hak masyarakat yang telah memiliki tanggung jawab. Maka dari itu, kami dari GPPL siap menjadi garda terdepan untuk menuntut hak dan keadilan masyarakat Selayar ini,” ungkap Siswandi dengan tegas.
Meski di bawah terik matahari dan tak ada perwakilan berkompeten dari pihak perusahaan yang menyambut. Namun, aksi tetap berjalan lancar dengan melakukan penyegelan secara simbolis di area bangunan kosong yang baru siap di bangun dan diduga, tidak memiliki Persetujuan Bangun Gedung (PBG).
Maka dari itu, sambung Korlap II, Yusri Mandala meminta kepada PT LUG untuk sementara waktu menghentikan segala aktivitas di lapangan, dan segera menghadirkan Direktur sebelumnya maupun Direktur pengganti untuk bertemu bersama masyarakat.
“Apakah kita harus diam? Dengan adanya upaya PT LUG yang menghilangkan tanggung jawab dan hak atas kesepakatan yang telah dilakukan oleh Direktur sebelumnya bersama masyarakat. Jika diam, tertindas, maka kami melawan. Tanpa granit kami pun bisa hidup,” lontar Mandala dengan tegas.
Selain itu, Mandala juga menegaskan kepada pihak perusahaan untuk mengklarifikasi dalam kurun waktu 3 x 24 jam secara lisan ataupun tertulis atas lontaran perkataan yang mengatakan masyarakat memeras PT. LUG.
“Kita tunggu 3 hari, kalau tak ada, kita turun lagi dengan aksi yang lebih besar! Kita tidak pernah menghalangi investor untuk berinvestasi di Kabupaten Lingga, tapi tolong jangan memandang sebelah mata masyarakat untuk kepentingan pribadi,” tegas Mandala.
Diketahui, adapun organisasi yang tergabung dalam aksi tersebut yakni HNSI Lingga, KNPI Lingga, Himpunan Melayu Raya Lingga, Pemuda Pancasila yang dikomandoi Komandan Inti (Koti), Perpat Lingga beserta anggota lintas Elemen.
Juga tampak hadir pihak Institusi dari jajaran Polres Lingga yang melakukan pengamanan, yakni Kasat Intel, Kapolsek Daik dan anggota, Babinsa, serta juga hadir Camat Selayar dan utusan PT LUG, Asfarizal. (tbn)