TANJUNGPINANG (HK) – Isu strategis peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di setiap kabupaten/kota, se-Provinsi, masih menjadi prioritas aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri, pelaksanaan program reses ke-III, tahun 2021 lalu.
Demikian disampaikan sejumlah anggota DPRD Kepri, mewakili di setiap daerah pemilihannya (Dapil), saat menyampaikan hasil reses ke-III tahun 2021, dalam paripurna di kantor DPRD Kepri, Dompak, Senin (24/1).
Sebagaimana hal yang disampaikan oleh Anggota DPRD Kepri Dapil 1 Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, dalam laporannya mengatakan, bahwa isu strategis mengenai peningkatan kualitas pendidikan serta sarana dan prasarana, yang menunjang di Kota Tanjungpinang, masih menjadi atensi masyarakat hingga saat ini.
“Ketersediaan ruang kelas dan kantor majelis guru yang layak, sangat dibutuhkan, khususnya untuk Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7, yang berada di Kecamatan Tanjungpinang Timur. Kondisinya sangat memprihatinkan,” jelas Lis Darmansyah, Senin (24/1).
Menurut Lis Darmansyah, saat ini keberadaan sekolah di Kota Tanjungpinang masih belum merata di seluruh kecamatan yang ada di Kota Tanjungpinang.
“Sedangkan, untuk bidang kesehatan masih banyak masyarakat miskin, dan tidak mampu, yang masih kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan haknya mendapatkan jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat atau JKN KIS, yang dibiayai oleh pemerintah,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini.
Lanjut Lis, masih belum optimalnya pelayanan di pusat fasilitas kesehatan atau faskes, baik itu di rumah sakit maupun puskesmas-puskesmas yang ada di kota Tanjungpinang,” tegas Lis Darmansyah.
Senada dengan Lis Darmansyah, Anggota DPRD Kepri Dapil II Kabupaten Bintan, Hanafi Ekra juga mengatakan hal yang sama, terkait hasil reses yang diterimanya.
Menurut Hanafi Ekra, untuk hasil reses di daerah pemilihannya, yakni Kabupaten Bintan dan Lingga, persoalan pendidikan dan kesehatan menjadi hal yang utama disampaikan masyarakat.
“Masih belum berstandarnya fasilitas ruang kelas dan sekolah-sekolah yang ada di pulau-pulau khususnya Kabupaten Bintan dan Lingga, serta masih minimnya fasilitas pendidikan yang ada di sekolah-sekolah yang mampu menunjang kegiatan belajar mengajar,” tegas Hanafi.
Tak hanya itu, politisi PKS ini juga meminta pemerintah Provinsi Kepri untuk ke depannya dapat menganggarkan transportasi untuk anak-anak, yang ada di pulau-pulau.
“Seperti untuk transportasi anak sekolah di Pulau Numbing, Dendun, Senayang, dan beberapa pulau lainnya, saat ini masih sangat dibutuhkan masyarakat,” tambah Hanafi.
Sementara untuk permasalahan kesehatan warga, Hanafi meminta pemerintah dapat melengkapi fasilitas yang ada di Rumah Sakit Daerah yang ada di Kabupaten, sehingga masyarakat yang ingin berobat tidak perlu dirujuk ke Rumah Sakit Provinsi Kepri.
“Serta, sama seperti yang dikatakan pak Lis, kami juga meminta pemerintah optimal dalam memberikan jaminan sosial pemerintah kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Karena hingga kini masih banyak masyarakat miskin yang belum mendapatkan akses tersebut,” tegas Hanafi Ekra yang juga menyampaikan terkait peningkatan infrastruktur dan akses pembangunan di Bintan dan Lingga.
Tak hanya di dua dapil tersebut, namun juga disampaikan di semua daerah pemilihan baik itu Kabupaten Karimun, Kota Batam, hingga dapil Anambas Natuna.
Anggota DPRD Kepri Dapil V kota Batam, Onwar Siahaan, juga menyampaikan hal yang sama pada paripurna reses ini.
“Peningkatan kualitas dan optimalkan sarana dan prasarana pendidikan, sebab sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi saat masuknya penerimaan siswa baru. Keberadaan ruang kelas yang memadai sangat dibutuhkan masyarakat,” tegas Onward, saat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak ini. (Efr)