LINGGA ( HK) – Bupati Kabupaten Lingga, Muhammad Nizar bersama ketua DPRD Lingga, Zulfikar, menyaksikan kegiatan Panen Udang Vaname di tambak kelompok budidaya di Desa Resang, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten lingga, Selasa (4/1), siang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati memberikan semagat kepada kelompok pembudidaya, supaya terus melakukan kegiatan budidaya secara berkelanjutan serta mengembangkan dengan baik, supaya dapat mandiri.
“Dengan hasil panen yang ada, kami berharap para anggota kelompok pembudidaya, dapat mengelola keuangan dengan sebaik mungkin, dengan manajemen yang benar. Dari itu saya yakin bahwa pengembangannya akan terus berkelanjutan, pada akhirnya kelompok ini bisa mapan dan mandiri kedepannya, ujarnya.
Pemerintah daerah sesuai dengan visi dan Misi nya, ungkapnya, dan terus akan berkomitmen untuk memajukan program-program meningkatkan perekonomian masyarakat, dengan mengucurkan anggaran untuk untuk pengembangan tambak dikelompok pembudidaya udang Vaname disejumlah tempat di wilayah Kabupaten Lingga.
“Kalau kita tidak membenahi dengan baik, maka akan sia-sia saja. Tapi hari ini sudah ditunjukkan dan dibuktikan oleh para kelompok pembudidaya yang ada di Resang ini. Panen ini sudah cukup bagus,” ungkap Nizar.
Ditempat terpisah, Zulfikar Sebagai pendaping di Dinas Perikanan Kabupaten Lingga Mengatakan, bahwa kegiatan hari ini adalah panen parsial, untuk meningkatkan Produktivitas dan perhitungan ekonomis, yang kita rencanakan akan kita ambil sekitar 300 kg.
“Dengan panen yang kita lakukan hari ini, harapan kita dapat meningkatkan produktivitas, yang pada panen ahir nanti di dapatkan Seze Udang yang lebih besar, dan juga dapat mengurangi resiko terkena penyakit,” kata Zulfikar.
Zulfikar juga menambahkan bahwa panen yang kita lakukan ini sudah ke 4 kalinya, yang pertama panen kita 1,2 ton dan yang ke dua 1,5, ton dan yang ketiga, 1,6 ton dan target kita yang empat nanti, 1,8 ton.
“Mengenai kendala yang ada saat ini, meminta kepada pemerintah supaya, ada kolam kedua supaya hasil budidaya nanti dapat meningkat dua kali lipat. Kendala ke dua yang terjadi adalah masalah listrik karna kita memakai kincir, namun untuk saat ini masih dapat kita atasi, dengan menghidupkan ginset,” kata dia. (tbn)