LINGGA (HK) – Dinas Perhubungan (Dishub), Kabupaten Lingga, Kepri, terus mengupayakan suatu peningkatan aksesibilitas transportasi laut bagi masyarakat dengan merencanakan pengoperasian kapal penumpang dari Pelabuhan Centeng, Lingga Utara, menuju Tanjungpinang (Tpi).
Rute baru ini juga akan melintasi sejumlah pulau. Seperti Pulau Sebung dan Pulau Suak Buaya, guna mempermudah mobilitas antarpulau bagi masyarakat.
Inisiatif ini diambil sebagai respon terhadap tingginya permintaan dari warga Lingga Utara, Lingga Timur, dan Lingga, yang menginginkan akses langsung dari dan menuju Tanjungpinang.
Meskipun pembangunan Dermaga Centeng masih dalam tahap penyelesaian, Dishub Lingga berkomitmen untuk segera membuka rute ini demi memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.
“Antusiasme masyarakat begitu tinggi, sehingga kami merasa perlu segera merealisasikan akses ini, meskipun dermaga belum rampung 100%,” kata Kadishub Lingga, Hendry Efrizal, Rabu (6/11)
Dengan adanya rute baru ini, ujarnya, operator kapal diharapkan dapat mendukung pemerintah daerah dalam menyediakan akses transportasi yang memadai.
Hendry menekankan bahwa operator kapal harus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat, tidak hanya sekadar mencari keuntungan. “Kami berharap operator kapal berkontribusi dalam pelayanan transportasi yang baik dan aman bagi masyarakat kepulauan,” tambahnya.
Diterangkan Kadishub Lingga, menurut rencana, kapal pertama dijadwalkan beroperasi sebelum 15 November 2024, dengan tarif tiket sekitar Rp240.000 per penumpang.
“Kapal akan berangkat dari Pelabuhan Centeng setiap pukul 08.00 WIB, setiap harinya. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini untuk bepergian ke Tanjungpinang dengan lebih mudah dan efisien,” papar Kadishub Lingga.
Selama pembangunan Dermaga Centeng belum selesai, kata Hendry, maka keberangkatan kapal akan dilakukan dari pelabuhan sementara. Dimana, imbuhnya, Pemerintah Desa Limbong, bersama masyarakat setempat, telah menyediakan pompong besar menuju dermaga sementara atau yang biasa disebut, “Dafrah” (Pancang Sembuang), untuk memfasilitasi keberangkatan penumpang.
Maka, Dishub Lingga optimistis rencana ini akan memberikan dampak positif bagi konektivitas antar pulau di wilayah Kabupaten Lingga. “Sebab, kami ingin menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau dan memberikan akses yang lebih cepat bagi masyarakat ke pusat-pusat kegiatan,” pungkas Hendry. (tir)