LINGGA (HK) – Himpunan Melayu Raya (Himalaya) Korwil Kabupaten Lingga lakukan aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lingga.
Di tengah guyuran hujan tidak mengurangi semangat ratusan massa yang menginginkan Kejari Lingga dapat melakukan peran dan fungsi dalam pengentasan kasus korupsi yang ada di begari yang berjuluk Bunda Tanah Melayu ini.
Selain melakukan orasi, Ketua Korwil Himalaya Kabupaten Lingga, Zuhardi juga menyerahkan rekaman video yang diduga dilakukan oknum oejabavtingu di Kabupaten Lingga yang berbagu duit APBD untuk kepentingan kelompoknya.
“Kami ingin Kejari Lingga sebagai instansi penegak hukum pemberantasan korupsi dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Saat ini, kami juga akan menyerahkan dokumen dan rekaman video dua knum penjabat tinggi di Kabupaten Lingga yang berbagi “duit rakyat”,” kata Zuhardi dalam orasinya, Rabu (18/12/2024).
Dengan diserahkannya rekaman ini, Zuhardi berharap, pihak Kejari Lingga dalam melakukan telaah dan penelusuran adanya dugaan korupsi yang dilakukan. Kejari Lingga sebagai instansi yang diamanahkan untuk menegakkan untuk pengentasan korupsi dapat menjalankan fungsinya dengan profesional.
“Selama ini kami menilai pihak Kejari Lingga sudah mati suri, tidak dapat menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan yang diamanahkan. Dengan aksi ini kami berharap pemberantasan kasus korupsi di Lingga dapat berjalan dengan optimal,” seru Zuhardi.
Menurut Zuhardi, aksi unjuk rasa yang dilakukan ini bukan hanya sekedar, menunjukkan keinginan masyarakat agar Kejari Lingga dapat melaksanakan tugasnya, lebih jauh aksi ini juga bertujuan untuk mengugah semangat Kejari Lingga agar menjalankan tugasnya dengan baik.
“Jangan takut dengan intimidasi dari oknum oknum tertentu, disini kami mengatakan bahwa rakyat bersama mendukung Kejari Lingga untuk menjalankan tugas pemberantas korupsi di Kabupaten Lingga,” tegasnya.
Aksi unjuk rasa yang dikawal puluhan anggota kepolisian dari Polres Lingga berjalan dengan baik. Setelah menyerahkan bukti rekamand an dokumen pendukung, para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.
“Kami terima dokumen dan rekaman yangbdiserhakan ini. Untuk melanjutnya akan kami serahkan kepada pimpinan,” kata pejabat Kejari Lingga yang menerima aksi unjuk rasa.
Informasi yang dihimpun media ini video rekaman yang diserahkan Himalaya ke Kejari Lingga adalan rekaman video suara yang mirip dalam mirip MN (Bupati Lingga) dan AN (Mantan Ketua DPRD Lingga) sedang membicarakan tentang bagi bagi duit untuk caleg dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Perkim Kabupaten Lingga, bantuan dari investor hingga menyebut nama gubernur Kepri sama seperti yang terdengar dalam rekaman suara yang sebelumnya viral di Kabupaten Lingga.
Berdasarkan tanggal yang tertera dalam video tersebut diambil pada Tanggal 30-10 2023 sekitar Pukul 16.08 WIB. Saat memasuki ruang MN dan AN langsung membahas strategi pemenangan di Pemilihan Legislatif di Kabupaten Lingga. (tir)