Menu

Mode Gelap
BU SPAM BP Batam Siap Atasi Permasalahan Air Selama Nataru DPRD Batam Respons Serius Aspirasi Mahasiswa Terkait Konflik Rempang Warga Binaan Rutan Tanjungpinang Rayakan Natal dengan Khidmat 27 Napi Lapas Tanjungpinang Terima Remisi Nataru Kapolres Anambas Pimpin Pengecekan Senpi Personel untuk Pastikan Kesiapan dan Kelayakan Jual Lahan Ibu Angkat Tanpa Izin, Maulana Rifai Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara

BERITA TERKINI

Lagi dan Lagi, Sanggar Seni Megad Syah Alam Wakili Lingga di Event Tahunan Kenduri Seni-Batam

badge-check


					Kabupaten Lingga diwakili oleh Sanggar Seni Megad Syah Alam di Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-26 yang resmi digelar di HarbourBay, Batam, selama tiga hari yaitu 7-9 Juni 2024. Perbesar

Kabupaten Lingga diwakili oleh Sanggar Seni Megad Syah Alam di Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-26 yang resmi digelar di HarbourBay, Batam, selama tiga hari yaitu 7-9 Juni 2024.

LINGGA (HK) — Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-26 resmi digelar di HarbourBay, Batam, selama tiga hari ke depan, 7-9 Juni 2024. KSM ini melibatkan peserta dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Myanmar.

Pembukaan acara berlangsung di halaman parkir HarbourBay Batam, Jumat (7/6/2024). Panggung megah dengan desain seperti rumah khas Melayu potong limas menjadi pusat pertunjukan. Acara dimulai dengan penampilan defile para peserta pelaku seni yang akan tampil dalam pertunjukan KSM. Sedangkan Lingga sendiri diwakili oleh Sangga Seni Megad Syah Alam.

Kabupaten Lingga diwakili oleh Sanggar Seni Megad Syah Alam di Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-26 yang resmi digelar di HarbourBay, Batam, selama tiga hari yaitu 7-9 Juni 2024.

Hampir 250 peserta akan ikut dalam kegiatan ini, tidak hanya dari empat negara ASEAN tetapi juga dari hampir seluruh provinsi di Sumatera juga hadir di sini, begitu juga dengan Lingga, Tanjungpinang, dan Karimun.

Mendapati undangan mandiri tampil di Koda Batam ini, Sanggar Megat Syah Alam menerima support dari Ibu Bupati Lingga Maratusholiha dan Kabag Prokompim Lingga dengan mendapati dukungan biaya akomodasi.

Dalam hal ini Rakhmadian Siraj atau Sirajakapoor dan Radi atau Cek Awang sebagai penata tari saat di wawancarai awak media mengatakan,

“Garapan ini terinspirasi dari Joget dangkung asli Lingga yang seiring perkembangan zaman sudah dikikis oleh era modernisasi,” sebutnya.

Oleh karena itu karya tari ini merepresentasi rasa sukaria muda-mudi Melayu Lingga dalam melestarikan budaya joget dangkong dengan sedikit sentuhan kreasi dan hiburan yang jenaka.

“Harapannya dengan adanya garapan tari ini antusias pemuda-pemudi Melayu Kepulauan Riau khususnya kabupaten Lingga kembali melestarikan budaya Joget dangkong agar dikenal hingga di negeri luar,” ujar si Raja Kapur.

Baca Lainnya

Jadikan Kawasan Wisata Heritage, BP Batam Gelar FGD Pengembangan Wisata Camp Vietnam

24 Desember 2024 - 15:19 WIB

Kapolres Lingga Pimpin Pengecekan Senpi Personel untuk Pastikan Kondisi Senjata Baik

23 Desember 2024 - 14:58 WIB

Cuaca Buruk, Nelayan Buku Ketam Cukas Hilang di Laut

20 Desember 2024 - 17:05 WIB

Percepat Pembangunan di Kepri, Anggota DPD RI Perjuangkan Pembentukan UU Kepulauan

20 Desember 2024 - 10:09 WIB

Unjuk Rasa di Kejari Lingga, Himalaya Serahkan Rekaman Video “Bagi-bagi Duit” Pejabat Tinggi Lingga

18 Desember 2024 - 13:44 WIB

Trending di LINGGA