NATUNA (HK) – Beredar Kabar di Media Sosial bahwa telah terjadi pristiwa bayi mininggal dunia di bungkus kantong plastik, Senin (11/4) kemarin.
Pristiwa ini diketehaui terjadi di Puskesmas Midai, Kecamatan Midai. Bayi tersebut dikabarkan baru berusia 27 minggu atau sekitar 6 bulan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah membenarkan pristiwa itu.
“Ya betul, itu di PKM Midai,” kata Hikmat melalui telepon, Selasa (12/4) kepada tim koran ini.
Ia menjelaskan, pristiwa kematian bayi itu sudah diterima oleh keluarga dan orang tuanya sebagai sebuah musibah yang menimpa bayinya.
“Persolannya sudah selesai dan sudah tidak ada masalah. Orang tuanya dari awal sudah ngerti dengan kondisi anaknya,” terang Hikmat.
Terkait penanganan medis yang dilakukan Puskesmas Midai, Hikmat mengaku langkah yang dilakukan pihak Puskesmas sudah benar dan sesuai dengan prosedeur penangan bayi prematur.
Dikatakannya, dalam pristiwa ini ada dua hal yang perlu dijelaskan yakni yang pertama bahwa umur kandungan ketika ibu melahirkan baru 27 minggu atau 6 bulan lebih.
Umur kehamilan yang seperti ini dikatakannya agak susah diatasi atau harapan hidupnya rendah.
Kemuadian yang kedua inkubator di Puskesmas Midai memang tidak ada. Namun sesuai dengan hasil pelatihan yang didapatkan bidan di sana jika tidak ada Inkubator maka ditutup dengan plastik, diberi lampu agar tetap hangat dan dipasang oksigen.
“Semua langkah ini sudah dilakukan oleh petugas kesehatan di sana. Kalau dilihat di foto-foto yang beredar itu, kita dapat lihat terdapat selang oksigen,” jelasnya.
Dengan demikian ia memastikan treatmen yang diberikan oleh petugas sudah benar dan sesuai dengan prosedur yanga ada.
“Jadi tidak benar bahwa bayi jadi kesulitan bernafas karena dibungkus plastik,” tegasnya.
Terkait penyempurnaan fasilitas dan sarana kesehatan di Puskemas Midai, Hikmat mengaku akan berupaya melengkapinya.
Khusus inkubator ia mengaku akan melakukan pengecekan inkubator di setiap Puskemas lain yang ada di Kabupaten Natuna.
“Jadi kalau ada inkubator yang lebih dari satu di Puskemas yang lain, satunya akan kami distribusikan ke Puskemas Midai agar tidak kosong di sana sebelum kami bisa melakukan pengadaan. Tapi mudah-mudahan kami secepatnya dapat memenuhi keperluam inkubator di sana,” tutupnya. (fat)