JAKARTA (HK) – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman mengapresiasi atas keberhasilan warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) melakukan panen padi di lahan ekstambang bauksit di Pulau Dompak, Tanjungpinang.
Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, produktivitas padi varietas Inpari 32 yang ditanam di atas lahan bekas tambang bauksit yang struktur tanahnya keras dan berbatu itu, mencapai angka 6 ton gabah kering panen per hektare.
“Luar biasa. Jempol untuk teman-teman yang terlibat, khususnya warga binaan. Tolong produktivitas dan luasannya ditingkatkan lagi,” pesan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Kakanwil Kemenkumham Kepri, I Nyoman Gede Surya Mataram, melakukan panen padi perdana di atas lahan bekas tambang bauksit di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Minggu (17/12/2023).
Kegiatan panen padi tersebut, merupakan hasil kolaborasi warga binaan atau narapidana yang sedang menjalani proses asimilasi dengan mitra perorangan Rutan Kelas I Tanjungpinang, Ady Indra Pawennari, peraih Anugerah Pahlawan Inovasi Teknologi Tahun 2015.
“Pak Ady Pawennari ini sahabat lama saya. Beliau memang konsisten menanam padi di Lingga, Bintan dan Tanjungpinang. Termasuk di lahan bauksit Pulau Dompak ini,” ungkap Ansar Ahmad Gubernur Kepri.
Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Eri Erawan merasa bangga atas sambutan positif dari berbagai pihak atas keberhasilan ini. Ia berharap, Pemerintah Provinsi Kepri dapat mengembangkannya lebih luas lagi.
“Selama ini kan kita tahu padi itu hanya bisa tumbuh di sawah yang struktur tanahnya lembek dan berlumpur. Tapi, hari ini, padi bisa tumbuh dengan baik di atas lahan bekas tambang bauksit yang keras dan berbatu,” katanya. (r/eza)