Menu

Mode Gelap
Gelar Operasi Pasar Murah, Roby Tinjau Stabilitas Harga dan Stok Bahan Pokok Pemkab Natuna Siap Perbaiki Loudspeaker Masjid Agung. Kontraktor, Konsultan dan Penyedia Barang Gelar Demonstrasi di Kantor Bupati Natuna. Lis Minta Satpol PP Harus Tegas, Humanis dan Berwibawa Kapolresta Tanjungpinang Berikan Penghargaan Berikan Penghargaan ke Kanit Gakkum Sat Polairud, Iptu Syafril Bersama Dua Warga, Terkait Respon Cepat Penyelamatan Percobaan Bunuh Diri Mahasiswi Lompat dari Jembatan Dompak Ribuan Honorer Pemko Tanjungpinang Bakal Terima THR, Lis Sebut Sebagai Bentuk Apresiasi dan Perhatian

NATUNA

Drainase Dinilai Buruk, Pasar Ranai Terganggu Aroma Busuk

badge-check


					Salah satu sudut drinase pasar Ranai. Perbesar

Salah satu sudut drinase pasar Ranai.

NATUNA (HK) – Pasar Ranai, yang terletak di Pelataran Jalan Datok Kaya Wah Muhammad Benteng, Ranai, kini dihiasi dengan aroma tidak sedap yang mengganggu pengunjung.

Pasar yang dibangun oleh pemerintah pusat beberapa tahun lalu memiliki desain modern yang menambah kesan megah dan indah pada area dan bangunannya.

Namun, meskipun tampak menarik, tidak sedikit pengunjung yang mengeluhkan bau tak sedap yang tercium di pasar terbesar di Ranai ini.

Aroma busuk tersebut terutama terasa di area pasar basah, atau pasar ikan, yang sering dipadati pengunjung.

“Pasarnya bagus, tapi baunya busuk,” kata Dian, salah satu pengunjung pada Senin (23/12/2024).

Dari informasi yang diperoleh, bau tersebut diduga disebabkan oleh sistem pembuangan air yang tidak memadai. Drainase di area pasar dinilai terlalu dangkal dan sering tergenang, sehingga proses pembuangan air menjadi terhambat.

“Drainasenya yang buruk,” ujar Dian menilai.

Menurutnya, saluran pembuangan di pasar seharusnya dibuat lebih dalam dan langsung mengarah ke laut agar air bekas pengolahan dan penjualan ikan dapat terbuang dengan baik.

“Tapi ini drainasenya lebih rendah dari permukaan laut, jadi airnya tidak bisa mengalir. Salah-salah nanti bisa balik lagi ke pasar,” jelasnya.

Meski demikian, Dian mengaku sering kali enggan bertransaksi di pasar tersebut meskipun pasar ini luas, megah, dan indah.

“Tapi mau bagaimana lagi, keperluan kita banyak di sini. Busuk-busuk lah, asal kebutuhan bisa terpenuhi. Semoga ada solusi ke depan,” harapnya. (fat)

Baca Lainnya

Pemkab Natuna Siap Perbaiki Loudspeaker Masjid Agung.

17 Maret 2025 - 18:57 WIB

Kontraktor, Konsultan dan Penyedia Barang Gelar Demonstrasi di Kantor Bupati Natuna.

17 Maret 2025 - 18:49 WIB

Pemkab Natuna Siap Didemo dan Berdiskusi dengan Mayarakat

16 Maret 2025 - 22:08 WIB

Semangat TMMD Ke-123 Kodim 0318/Natuna dan Ramadhan TNI-Polri dan Masyarakat Wujudkan Ketahanan Pangan di Desa Selemam

15 Maret 2025 - 03:44 WIB

Polres Natuna Gelar Buka Puasa Bersama Wartawan

13 Maret 2025 - 19:52 WIB

Trending di NATUNA