Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Capres 2024 Penuhi Dinamika, Publik Terpaksa Disajikan Lembaga Survei

badge-check


					Capres 2024 Penuhi Dinamika, Publik Terpaksa Disajikan Lembaga Survei Perbesar

JAKARTA (HK) — Dinamika elektabilitas tiga capres potensial terus dipaparkan lembaga-lembaga survei menjelang Pilpres 2024. Sayangnya, publik seakan tidak memiliki pilihan lain selain yang disodorkan lembaga-lembaga survei.

Pengamat politik, Ali Noer Zaman mengatakan, publik hampir tidak bisa menilai kualitas dari capres-capres yang akan berkontestasi. Apalagi, cuma tiga nama yang selama ini disodorkan oleh lembaga-lembaga survei.

Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Ganjar Pranowo yang diusung PDIP. Elektabilitas mereka kerap jadi sajian utama survei.

“Bisa juga itu benar seperti itu, karena apa, karena publik tidak punya pilihan lain,” kata Ali, Rabu (2/8/2023).

Dosen Politik UMJ itu melihat, sampai saat ini cuma tiga nama itu yang digaungkan lembaga-lembaga survei sebagai capres potensial untuk Pilpres 2024. Akibatnya, hasil survei-survei cuma membahas elektabilitas mereka.

Kadang, Ganjar Pranowo berada di atas, kadang Prabowo Subianto berada di atas dan sebagainya. Menurut Ali, publik sendiri tidak bisa melihat mana yang pasti mengingat survei dan kondisi politik selalu bersifat dinamis.

“Mungkin besok siapa lagi kita tidak tahu, survei selalu bersifat dinamis, satu bulan berubah, ada peristiwa politik apa lagi berubah lagi, masih sangat dinamis,” ujar Ali.

Terkait tiga nama itu saja, Ali merasa, ada kondisi yang dilematis. Sebab, dari kalangan menengah ke atas dan akademisi selalu menanti sebenarnya apa saja gagasan-gagasan mereka untuk Indonesia ke depan.

Sedangkan, masyarakat dari kalangan menengah ke bawah kerap merasa itu terlalu jauh dan akhirnya membuat mereka kembali tidak peduli. Banyak masyarakat, terutama di bawah, yang merasa itu cuma urusan elite negeri.

“Tapi, kita belum mendengar dari capres-capres itu sebenarnya programnya apa, walau sebenarnya itupun wajar saja karena dalam tradisi kita selama ini kita belum pernah berpikir tentang beradu argumentasi,” kata Ali.

Sumber: Republika

Baca Lainnya

AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024

12 Desember 2024 - 15:26 WIB

Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai

12 Desember 2024 - 11:26 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Lima Tahun Tempati Gedung Baru, SDN 020 Sagulung Kini Miliki 677 Siswa

29 November 2024 - 16:01 WIB

Partisipasi Tinggi Warnai Pilkada 2024 di Kepulauan Anambas, Aneng dan Raja Unggul Sementara

28 November 2024 - 15:27 WIB

Trending di ANAMBAS