Menu

Mode Gelap
Penduduk Miskin di Kepri 124.96 Jiwa Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler 135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga SDIT AS-Salam Makin Maju, Program Unggulan Tahfidz

BERITA TERKINI

Pertamina Resmi Luncurkan Pertamax Green 95

badge-check


					Pertamina Resmi Luncurkan Pertamax Green 95 Perbesar

JAKARTA (HK) – PT Pertamina Patra Niaga resmi memperkenalkan produk terbarunya, Pertamax Green 95, pada Senin (24/7/2023) seharga Rp13.500 per liter. Namun, penjualannya terbatas di Jakarta dan Surabaya pada tahap pengenalan.

“Untuk saat ini kita menyiapkan di lima SPBU di Jakarta dan sepuluh di (SPBU) Surabaya. Tapi secara bertahap kita akan mengembangkan di seluruh Jawa dan mungkin nantinya akan di luar Jawa,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan saat peluncuran Pertamax Green di SPBU 31.128.02 MT Haryono, Jakarta, Senin (24/7/2023).

Juni lalu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pernah menjelaskan alasan BUMN energi itu merilis Pertamax Green 95. Menurutnya, Pertamina ingin mengembangkan energi berbasis sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.

Nicke menambahkan transisi energi bukan sekadar menurunkan karbon emisi, tapi lebih penting lagi bagi Indonesia adalah untuk mewujudkan kemandirian energi.

“Jadi nanti kami di bulan ini, kami mau launching produk baru, yaitu bioetanol. Jadi Pertamax kami campur dengan etanol,” ucap Nicke dalam Media Briefing Capaian Kinerja 2022, Selasa (6/6/2023) lalu.

Adapun bioetanol adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang dapat diproduksi dari tumbuhan melalui proses fermentasi. Etanol sendiri dapat dibuat dari tanaman-tanaman yang umum, salah satunya tebu.

Ia menuturkan etanol yang akan digunakan berasal dari molase tebu. Proses pembuatan etanol dari tebu tidak akan mengganggu produksi dari pabrik gula. Pasalnya, pihaknya hanya akan mengambil tetes tebu, sehingga tidak rebutan dengan pabrik gula.

Selain itu, bioetanol juga bisa dibuat dari singkong dan jagung. “Jadi kami akan terus lakukan riset-riset untuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati,” imbuh Nicke.

Upaya Pertamina merilis BBM baru dari dari bioetanol ini kian menambah portofolio produk bahan bakar nabati. Perusahaan pelat merah itu sebelumnya juga telah mengedarkan BBM yang dicampur dengan minyak nabati, yakni biodiesel 35 persen (B35).

Secara umum, B35 merupakan campuran bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak kelapa sawit, yaitu Fatty Acid Methyl Esters (FAME). Kadar minyak sawitnya 35 persen, sementara 65 persen lainnya merupakan BBM jenis solar.

Sumber: CNN Indonesia

Baca Lainnya

Penduduk Miskin di Kepri 124.96 Jiwa

15 Januari 2025 - 19:18 WIB

Kepala BPS Kepri Margareta Anggorowati, saat release berita statistik di Kantor BPS Kepri, Tanjungpinang, Rabu (15/1).

Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri

15 Januari 2025 - 18:37 WIB

Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad SE menemui Menteri Perdagangan RI Dr Budi Santoso MSi di Jakarta, Selasa (14/1)

Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda

15 Januari 2025 - 16:08 WIB

Plt Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjungpinang, Atik Rusmiaty Ambarsari, SH.,MH didampingi Kasi Pidsus Kejari Tanjungpinang, Roy Huffington Harahap SH MH dan Kasi Intel, Senopati SH MH saat menunjukkan eksekusi uang korupsi sebesar Rp.663.950.000, pada sejumlah awak media saat konferensi pers, Rabu (15/01/2025).

SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler

14 Januari 2025 - 23:33 WIB

135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga

14 Januari 2025 - 23:27 WIB

Trending di BATAM