Undang Dubes UEA Berikan Kuliah Umum di UMRAH.
JAKARTA (HK) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Ansar Ahmad berupaya mengenalkan Kepri kepada negara Uni Emirat Arab (UEA), dengan menjajaki sejumlah kerjasama di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Untuk itu, dirinya dengan didampingi Anggota Dewan Pertimbangan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Laksmana TNI (purn) Dr. Marsetio, Prof. Dr. Marsetio SIP, MM, sekaligus bersama Rektor UMRAH, Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti S.Pi, DEA, Tim Percepatan Pembangunan Kepri, H. Sarafuddin Aluan, bertemu lansung Duta Besar (Dubes), UEA untuk Indonesia, Y.M. Abdulla Salem Al-Dhaheri, di Jakarta, Minggu, kemarin.
Ini merupakan pertemuan awal Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad dengan Dubes UEA. Maka dalam pertemuan ini Ansar berharap bisa menggaet investor dari UEA, terutama bidang pariwisata. Oleh sebab itu, jika tidak ada halangan Pemprov Kepri akan mengundang Dubes UEA tersebut hadir ke Kepri, sekaligus memberi kuliah umum di kampus UMRAH.
“Kita mencoba menawarkan investasi dibidang pariwisata di Kepri. Dan banyak sekali bidang investasi yang bisa kita tawarkan. Namun kita fokus dulu dibidang pariwisata. Selain itu, kita juga minta kepada pihak UMRAH, supaya menjajaki kerjasama juga dengan kampus-kampus yang ada di UEA. Sebab, untuk maju dan berkembang kita harus membangun relasi lebih luas tentunya,” kata Ansar.
Di Kepri, rencananya Ansar akan mengajak Dubes UEA ke sejumlah lokasi wisata yang ada di Kepri. Bahkan jika berkenan, Gubernur akan mengajak Dubes UEA ke Pulau Bawah, di Anambas.
“Banyak spot wisata di Kepri yang bagus, yang bisa kita ajak Dubes Arab ke tempat-tempat tersebut. Dan tentunya kita juga berharap kunjungannya itu nanti tidak sendiri ke Kepri, melainkan mengajak serta beberapa investor dari Arab lainnya. Karena, tujuan kita ingin mengenalkan potensi Kepri ini kepada mereka,” kata Ansar lagi.
Sementara itu, Rektor UMRAH Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi., DEA menambahkan, Dubes UEA rencananya akan memberi kuliah umum di UMRAH pada pertengahan Mei mendatang. Adapun materi yang dikedepankan, diantaranya menyangkut Sumber Daya Manusia (SDM), kesehatan, politik luar negeri, dan pemberdayaan wanita.
“Gubernur juga meminta kepada kita (UMRAH) untuk menjajaki kerjasama dengan kampus-kampus yang ada di UEA. Banyak memang, yang bisa kita kerjasamakan di bidang pendidikan. Namun saat ini, kita baru penjajakan aja dulu,” kata Agung. (r/eza)