TANJUNGPINANG (HK) – Sebanyak 25 ekor Sapi Bali, yang didatangkan dari Kabupaten Anambas diperiksa oleh pihak Karantina Pertanian Tanjungpinang, Senin (10/4).
Ke 25 ekor sapi ini, diketahui merupakan pesanan pedagang sapi di Tanjungpinang untuk memenuhi kebutuhan daging segar pada perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah mendatang.
“Sebanyak 25 ekor sapi Bali yang dari Kabupaten Kepulauan Anambas itu tiba di Pelabuhan Tanjung Unggat Tanjungpinang. Maka, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatannya,” kata Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Aris Hadiyono, Senin (10/4).
Pemeriksaan terhadap hewan sapi itu, lanjutnya, dilakukan mulai dari kelengkapan dokumen, kemudian pemeriksaan fisik untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku, serta dapat mewaspadai penyakit hewan lainya, seperti Lumpy Skin Disease (LSD) yang dapat ditularkan oleh vektor.
“Vektor itu, berupa serangga atau organisme hidup lain pembawa agen infeksius dari suatu individu terinfeksi ke individu yang rentan. Pada hewan ternak, vektor bisa ditularkan lalat dan serangga lainnya,” ujar Aris Hadiyono
Selain pemeriksaan, petugas juga melakukan desinfeksi terhadap sapi, kapal, dan kendaraan penjemput hewan ternak sapi tersebut, untuk menghilangkan serta membunuh sumber penyakit yang kemungkinan dapat terbawa oleh media pembawa dan alat angkut.
“Desinfeksi ini sangat dibutuhkan sebagai salah satu upaya mencegah masuk dan tersebarnya HPHK,” ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan dinyatakan sehat, selanjutnya sapi-sapi tersebut diturunkan dari kapal untuk dibawa ke kandang peternak.
“Tiga hari kedepan, petugas kita dari Otoritas Veteriner akan melakukan monitoring dan pengawasan di kandang, untuk bisa memastikan kesehatan sapi-sapi ini,” imbuhnya.
Kepala Karantina juga mengatakan, ia sangat mendukung upaya pemasukan sapi itu dari luar daerah yang tidak masuk dalam zona merah pengikat kuku dan mulut. Dan hal itu mengingat, akan tingginya permintaan daging segar menjelang Idul Fitri.
“Karantina bersama instansi terkait, tentunya akan terus memberikan pelayanan prima, demi kelancaran kebutuhan daging pada masyarakat,” pungkasnya. (nel)