Menu

Mode Gelap
DPRD Kepri Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Pengawasan Orang Tua Kunci Lindungi Anak dari Dampak Media Sosial DPRD Tanjungpinang Tetapkan Lis Darmansyah – Raja Ariza sebagai Walikota dan Wakil Walikota Kombes Pol Hamam Sambangi Kejari Tanjungpinang, Pererat Silaturahmi Kapolres AKBP Yunita Sambangi Forkopimda Kabupaten Bintan, Jalin Silaturahmi Polisi Telisik Dugaan Korupsi Gedung Gurindam UMRAH Tanjungpinang Rp 57,14 M

BERITA TERKINI

PDIP Butuh Waktu Lama Deklarasikan Capres

badge-check


					Puan Maharani (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pengamat menilai PDIP membutuhkan perhitungan matang untuk mendeklarasikan capresnya. - REPUBLIKA Perbesar

Puan Maharani (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pengamat menilai PDIP membutuhkan perhitungan matang untuk mendeklarasikan capresnya. - REPUBLIKA

Pengamat: Butuh Perhitungan Matang

JAKARTA (HK) – Pengamat politik dari UPH, Emrus Sihombing menilai, PDIP merupakan partai besar dengan historikal yang panjang. Untuk itu dalam menentukan calon presiden (capres) yang akan diusung dibutuhkan perhitungan matang.

Sebagaimana diketahui, elektabilitas kader PDIP Ganjar Pranowo melejit jelang Pemilu 2024 nanti. Namun demikian bukan rahasia lagi bahwa PDIP juga dapat saja mengusung Puan Maharani sebagai capres mengingat kuatnya pengaruh Megawati dalam partai berlambang banteng tersebut.

“Dua sosok ini (Puan dan Ganjar) sama-sama memiliki prestasi di bidangnya masing-masing, sehingga menurut saya PDIP butuh perhitungan yang matang untuk mengusung capresnya,” kata Emrus, Minggu (4/12).

Menurut Emrus, secara ideal penentuan capres harusnya dilakukan partai sejak lima tahun sebelum pemilu dimulai. Hal ini untuk mempersiapkan calon yang terpilih tersebut secara matang untuk dapat mengemban perannya secara maksimal.

Dia mengapresiasi langkah Nasdem yang telah lebih dulu menentukan Anies Baswedan sebagai capresnya. Di sisi lain dia menilai, tingginya elektabilitas seorang kader tidak menjadi jaminan dia akan memenangi pemilu.

Dia mencontohkan saat Ganjar Pranowo pertama kali mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Jawa Tengah. Kala itu, kata dia, elektablitas Ganjar sangat rendah namun nyatanya dia dapat memenangkan pemilihan.

Sehingga Emrus menilai, tingginya elektabilitas seorang kader belum dapat menjadi jaminan memenangkan pemilu. Yang lebih penting adalah, kata dia, soliditas kerja ‘mesin’ partai yang nampak di permukaan.

“Elektabilitas tak menjamin, karena secara realitas kita lihat bagaimana partai memiliki ‘mesin’-nya tersendiri untuk mendukung calonnya,” kata dia. (rpb)

Baca Lainnya

DPRD Kepri Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

16 Januari 2025 - 20:36 WIB

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepri, dr. T. Afrizal Dachlan memimpin rapat penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

Pengawasan Orang Tua Kunci Lindungi Anak dari Dampak Media Sosial

16 Januari 2025 - 20:31 WIB

Kadis Kominfo Tanjungpinang Teguh saat menjadi narasumber dalam dialog pagi RRI Tanjungpinang dengan tema “Penggunaan Media Sosial Anak di Luar Kendali, Perlukah Batas Usia?”, Kamis (16/1).

DPRD Tanjungpinang Tetapkan Lis Darmansyah – Raja Ariza sebagai Walikota dan Wakil Walikota

16 Januari 2025 - 19:39 WIB

DPRD Kota Tanjungpinang mengumumkan penetapan Lis Darmansyah dan Raja Ariza sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang terpilih dalam rapat paripurna

Kombes Pol Hamam Sambangi Kejari Tanjungpinang, Pererat Silaturahmi

16 Januari 2025 - 18:03 WIB

Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi saat mengunjungi Kantor Kejaksaan Negeri Tanjungpinang dalam rangka menjalin hubungan silaturahmi, Kamis (16/01/2025).

Kapolres AKBP Yunita Sambangi Forkopimda Kabupaten Bintan, Jalin Silaturahmi

16 Januari 2025 - 17:47 WIB

Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani saat melakukan kunjungan silaturahmi dengan menyambangi berbagai Kantor Pimpinan daerah termasuk Kejari Kabupaten Bintan, Kamis (16/01/2025)
Trending di BERITA TERKINI