BATAM (HK) – Masyarakat kota Batam minta untuk waspada dan selalu taat protokol kesehatan (prokes), yakni selalu gunakan masker, jaga jarak, jauhi kerumunan, dan selalu mencuci tangan serta menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, dikarenakan virus Covid-19 varian baru Omicron sudah masuk ke Kota Batam.
Berdasarkan Hasil Laporan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada Selasa (18/1), telah di temukan dua PMI dari Malaysia yang pulang melalui Kota Batam Provinsi Kepri dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmajadi mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi dari BTKLPP bahwasanya telah ditemukan dua orang positif Covid-19. Kedua PMI yang terdekteksi Omicron tersebut didapat pada saat kedatangan mereka pada hari Sabtu (15/1) lalu.
Dimana sebanyak 169 orang dari Malaysia yang datang didapat tiga orang dengan hasil positif Covid-19 setelah menjalani tes swab antigen dan PCR pertama.
“Dari ketiga hasil Positif tersebut di laksanakan Screening omicron/S-gene Target Failure (SGTF) sebuah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi suspek atau kasus probable varian Omicron. Dari Hasil tersebut kepada ketiga PMI itu, terkonfirmasi positif Covid-19 dan dua di antaranya terdeteksi varian Omicron,” ujar Didi, Rabu (19/1).
Disampaikan Didi, Kini kedua PMI tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang untuk mendapat perawatan. Dia mengatakan yang perlu dilakukan masyarakat Kepri adalah memperketat penerapan protokol kesehatan.
Dia mengatakan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, sudah membantu untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Cara ini dinilai juga cukup efektif dengan Omicron yang diklaim lebih menular dibandingkan varian lainnya.
“Masyarakat juga perlu memperhatikan, jangan bepergian ke tempat lain jika tidak mendesak atau keperluan penting. Saat ini, di Jakarta, sudah ratusan kasus Omicron terkonfirmasi. Kita baru dua, tapi walaupun ini dari PMI kita tetap harus waspada dengan kemungkinan yang terjadi,” ujarnya.
Sejauh ini lanjutnya, vaksin masih efektif menghadapi varian Omicron. Namun, Didi mengingatkan vaksin bukanlah membuat kebal masyarakat, tapi hanya meningkatkan imunitas.
“Vaksin ini membuat imun naik, seharusnya begitu terjangkit virus dan gejala dirasakan menjadi sedang hingga berat. Namun, dengan vaksin, masyarakat hanya mengalami gejala ringan atau bahkan tanpa gejala,” tuturnya. (cw01)
