BUKITTINGGI (HK) – Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi kini giat melakukan penghijauan di lingkungan kampus, ini sejalan dengan gerakan penanaman sejuta pohon yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI pada saat memperingati hari Bumi 22 April 2025 yang lalu.

Pada peringatan hari bumi tersebut UIN Bukittinggi telah menanak bibit matoa di sekeliling kampus, sebagai tanaman yang diinstruksikan untuk ditanam oleh Menteri Agama pada peringatan hari bumi tersebut.

UIN Bukittinggi tidak berhenti sampai disitu saja, tetapi tetap melaksanakan penghijauan lingkungan kampus dengan berbagai tanaman produkstif, sehingga selain hijau diharapkan nanti pohon-pohon yang ditanam bisa buahnya dimanfaatkan untuk akademisi kampus. Bibit yang ditanam merupakan hasil pembibitan sendiri dan bantuan dari masyarakat.

Rektor UIN Bukittinggi Prof. Silfia Hanani, M.Si mengatakan, kampus UIN Bukittinggi betul-betul membutuhkan penghijauan dengan pohon lindung, supaya kampus menjadi tempat yang menyenangkan dan meneduhkan bagi siapa saja yang datang.

Suasana kampus sangat menentukan terhadap keharmoniasan di dalamnya. Oleh sebab itu UIN Bukittinggi akan berupaya terus untuk menanam pohon terutama pohon produktif.

“Untuk penghijauan kampus tersebut, masyarakat dapat berpartisipasi untuk menyumbangkan bibit yang akan di tanam,” ucap Silfia Hanani, Jumat (2/5/2025).

Saat ini kata Silfia Hanani, sudah ada yang menyumbangkan diantaranya bibit alpokat yang disumbangkan oleh Ketua Baznas Kabupaten Tanah Datar Dr. Yasmansyah sebanyak 10 batang dan akan menyusul diberikannya bibit cengkeh sebanyak 30 batang lagi.

“Bibit alpokat yang disumbangkan oleh ketua Baznas Tanah datar ini diserahkan langsung oleh Dr. Yasmansyah kepada Kasubag Umum Fitrianto, S.Ag di kampus UIN Bukittinggi dan kami saksikan langsung,” ujarnya.

Kemudian bibit alpokat tersebut langsung di distribusikan penanamannya pada beberapa titik di lingkungan kampus.

Disamping itu lanjutnya, dilingkungan UIN Bukittinggi juga telah melakukan pemanfaatan slokan untuk bertenak ikan, bibitnya juga diperoleh melalui partisipasi dosen dan masyarakat.

“Kita berharap, dengan adanya penghijauan dan pemanfaatan lingkungan kampus ini, dapat menjadikan kampus yang nyaman dan bernilai ekonomis nantinya,” imbuhnya. (r/dam)

 

Share.
Leave A Reply