JAKARTA (HK) – Selalu ada perasaan aneh saat berhadapan dengan mantan tapi kadang pertemuan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Bagaimana cara agar tetap tenang saat ketemu mantan?
Mau menghindar terus? Rasanya sulit apalagi mantan memang memiliki lingkaran pertemanan yang kurang lebih sama dengan Anda.
Ada saja momen yang mempertemukan Anda berdua. Ketimbang terus lari, lebih baik meregulasi pikiran dan perasaan Anda sendiri.
Berikut cara agar tetap tenang saat ketemu mantan.
1. Pikirkan pertemuan seperti apa yang diinginkan
Anda tahu bakal bertemu mantan di acara pernikahan teman. Di momen ini pula pikiran sudah merancang skenario buruk pertemuan itu. Mulai dari perasaan canggung yang tak nyaman atau paling buruk dia sudah bawa gandengan.
Padahal apa pun yang terjadi nanti, Anda cuma perlu percaya diri. Pikirkan pertemuan seperti apa yang diinginkan.
Pertemuan yang santai dan biasa saja? Pertemuan yang penuh obrolan atau sekadar senyum, sapa dan salam ala pramuniaga toko?
Saat Anda mulai goyah, coba ingat-ingat kembali skenario-skenario yang sudah dirancang.
2. Ambil napas dalam
Anda tidak bisa menyembunyikan perasaan gugup, terutama karena perpisahannya memang masih terbilang baru. Kali ini, Anda bertemu dengan mantan untuk pertama kali setelah perpisahan.
Pada saat-saat seperti ini, tenangkan diri dengan mengambil napas dalam-dalam, hembuskan perlahan dan kembali ke ‘permainan’ Anda.
3. Fokus pada apa yang dilakukan
Daripada memikirkan apa yang dilakukan mantan, siapa yang bakal diajaknya pergi, lebih baik fokus pada apa yang Anda lakukan. Anda hanya akan membuat diri sendiri sengsara kalau terjebak pada pemikiran ini terlalu lama.
Kontrol emosi mulai dari memahaminya dulu. Cek sumber kemarahan, kesedihan, atau kekecewaan Anda. Segala perasaan Anda, hanya Anda yang bisa mengendalikan, bukan mantan.
4. Upayakan tetap ringan dan positif
Barangkali ada sebagian diri Anda ingin meluapkan amarah atau sedikit banyak ingin menyindir dia. Ingat, ini bukan rencana baik. Kalau Anda ingin membuat pertemuan ini tidak meninggalkan ‘bekas’, maka sebaiknya jaga agar tetap ringan dan positif.
Bicara padanya selayaknya Anda memperlakukan orang yang lebih tua atau orang yang belum lama dikenal. Anda musti sopan, positif tanpa bumbu hal-hal personal.
5. Ajak teman
Kalau memungkinkan, ajak teman. Teman yang diajak sebaiknya tahu cara menenangkan Anda, membuat Anda makin percaya diri. Dia pula yang bakal bertugas mengingatkan Anda untuk tetap tenang, santai dan hal-hal positif yang bisa Anda katakan pada diri sendiri.
6. Punya strategi untuk keluar dari situasi
Rencanakan bagaimana Anda keluar dari situasi itu. Anda punya rencana untuk bisa tetap santai, Anda juga punya rencana untuk ‘kabur’.
Anda tahu batasan diri dan titik-titik di mana Anda sudah tidak bisa menghadapi dia atau berada di antara orang-orang yang kenal mantan. Daripada marah-marah atau mengatakan hal yang tidak-tidak, pergi dari sana adalah yang terbaik.
Sumber: CNN Indonesia
