BINTAN (HK) – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbang) Bintan akan mengusulkan hari jadi Kabupaten Bintan. Dipastikan mulai tahun ini hari jadi tersebut akan dirayakan seperti daerah lainnya.
Plt Kepala Bappelitbang Bintan, Mohd Setioso mengatakan, semenjak adanya pemekaran hingga terbentuknya Kabupaten Bintan secara administrasi hingga saat ini belum memiliki hari jadi dan tanggal lahir. Bahkan sampai saat ini belum ada kepastian terkait hal tersebut.
“Dari kabupaten/kota se-Kepri, Bintan sendiri yang belum punya hari jadi. Sementara daerah lainnya sudah merayakan setiap tahunnya,” ujar Setioso, Rabu (5/1) kemarin.
Ditarangkan Mohd Setioso,sebenarnya sudah banyak usulan-usulan terkait hari jadi Kabupaten Bintan, saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). “Karenanya, Bapelitbang mencoba mengakomodir usulan-usulan itu, salah satunya merumuskannya,” terang Setioso.
Kemudian dibuatlah kajian dan meminta pendampingan dari beberapa tenaga ahli, ungkapnya, Seperti dari akademisi perguruan tinggi, lembaga sosial kemasyarakatan seperti Lembaga Adat Melayu (LAM) dan lainnya serta tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Bintan sampai dengan Provinsi Kepri.
“Dari situ disepakati, yang dikaji itu untuk menentukan hari lahir Kabupaten Bintan-nya bukan sejarah lahirnya Bintan. Karena kalau dikaji Bintan itu secara sejarah asal usulnya sangat tua dan sejarahnya juga banyak. Jadi, yang akan terus digali itu secara budayanya yang dapat dikembangkan sebagai potensi periwisata daera,” jelas Setioso.
Hasil kajian tentunya sangat mendukung untuk menentukan hari jadi Bintan adalah, ucapnya, sejarah beralihnya sistem kepemimpinan. “Yaitu dari sistem pemerintahan kerajaan menjadi pemerintahan Negara Republik Indonesia,” papar Plt Kepala Bappelitbang Bintan.
Dalam sejarahnya peralihan sistem tersebut terjadi pada Mei, ujarnya, Maka usulan bulan itu akan disampaikan ke pimpinan dalam hal ini Plt Bupati Bintan. “Jika sudah mendapatkan persetujuan maka selanjutnya diusulkan ke DPRD Bintan,” jelas Setioso.
Nantinya DPRD yang membuka forum pembahasannya. Apakah nanti usulan itu disetujui atau tidak. Jika disetujui maka selanjutnya dijadikan Ranperda hingga ditetapkan sebagai Perda Hari Jadi Bintan.
“Hasil kajian sudah dan masukan dari tokoh masyarakat sudah serta dari LAM juga sudah. Beberapa keputusan itulah yang kami sampaikan ke DPRD. Karena penetapan hari dan tanggalnya itu kewenangannya berada ditangan DPRD Bintan. Tapi kita maunya ditetapkan pada Mei,” ucapnya. (btn).
