Menu

Mode Gelap
Kuasa Hukum Arbain Sebut Hai Seng Tidak Miliki Bukti Lunasi Jual Beli Lahan Pabrik di Rawasari Proyek Pembangunan Gedung Kantor dan Rehabilitasi Rumdis Imigrasi Kelas I Tanjungpinang Dipertanyakan Spitbod Piber di Barelang Transportasi Alternatif dengan Tarif Terjangkau Resahkan Sopir Truk, Pencurian Speedometer Kerap Terjadi Rybakina Tampil Dominan, Kazakhstan Raih Kemenangan Perdana di United Cup Penyaluran FLPP Ditargetkan Dimulai Awal Januari 2025

BATAM

Spitbod Piber di Barelang Transportasi Alternatif dengan Tarif Terjangkau

badge-check


					 Spitbod piber menjadi salah satu pilihan transportasi menarik di kawasan Jembatan Barelang.
Foto:Atika/HarianHaluanKepri Perbesar

Spitbod piber menjadi salah satu pilihan transportasi menarik di kawasan Jembatan Barelang. Foto:Atika/HarianHaluanKepri

BATAM (HK) – Spitbod piber menjadi salah satu pilihan transportasi menarik di kawasan Jembatan Barelang. Untuk perjalanan dari Jembatan 1 ke Jembatan 2, penumpang hanya perlu membayar Rp25 ribu per orang dengan durasi perjalanan sekitar 25 menit.

Herman, pemilik spitbod piber, menjelaskan bahwa masyarakat Melayu sering menyebut perahu ini sebagai speed boat fiber. “Kalau hanya keliling Jembatan 1 ke Jembatan 2, bayar Rp25 ribu. Sedangkan kalau ke Pulau Akar, tarifnya Rp50 ribu per orang,” ujarnya pada Jumat (28/12/2024).

Herman memulai operasional spitbod piber setiap hari pukul 07.00 hingga 18.00. Namun, ia mengakui penghasilan dari usaha ini sangat tidak menentu. “Kadang-kadang, tidak ada penumpang sama sekali,” ungkapnya.

Penghasilan dari spitbod piber lebih banyak bergantung pada hari besar atau akhir pekan. Dalam kondisi tersebut, Herman bisa melakukan lima hingga enam perjalanan per hari dan mendapatkan penghasilan sekitar Rp300 ribu. Namun, cuaca juga menjadi faktor penentu keberhasilan operasinya.

Menjalankan spitbod piber sebenarnya adalah pekerjaan sampingan bagi Herman. Sehari-hari, ia berprofesi sebagai nelayan. Ia hanya fokus pada layanan spitbod saat hari besar atau akhir pekan.

“Saya menjadi seorang nelayan di Pulau Petong, Jembatan 6. Selain itu, saya membawa spitbod piber sejak tahun 2007,” tuturnya.

Pengalaman bertahun-tahun sebagai nelayan dan operator spitbod membuat Herman terampil menghadapi tantangan cuaca dan dinamika kebutuhan transportasi masyarakat di kawasan Barelang.

Herman berharap layanan spitbod piber tetap menjadi pilihan transportasi andalan bagi wisatawan dan masyarakat lokal, sekaligus memberikan penghasilan tambahan untuk keluarganya. (ika)

Baca Lainnya

Kepala BNN Batam Minta Fasilitas Rehabilitasi di Batam Ditambah

28 Desember 2024 - 10:23 WIB

Pantai Tanjung Pinggir, Wisata Terjangkau di Batam dengan View Singapura

27 Desember 2024 - 14:36 WIB

12 Ribu Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera pada Hari Natal 2024

27 Desember 2024 - 14:34 WIB

Jawab Tantangan Industri Otomotif, Honda dan Nissan Merger

27 Desember 2024 - 14:21 WIB

Batam View Beach Resort Peduli dan Berbagi Keceriaan dengan Anak Yatim

27 Desember 2024 - 13:42 WIB

Trending di BATAM