Menu

Mode Gelap
Gunakan Konstruksi Bronjong Kokoh, Jalan Longsor di Simpang MKP Rampung Diperbaiki Gerakan Pangan Murah di Tanjungpinang Diserbu Warga Konferkot PWI Batam Sukses, Muhammad Khafi Resmi Jabat Sebagai Ketua Periode 2025-2028 Amsakar Percepat Penanganan Sampah di Batam dengan Satgas Kebersihan dan Satpol PP Semangat TMMD Ke-123 Kodim 0318/Natuna dan Ramadhan TNI-Polri dan Masyarakat Wujudkan Ketahanan Pangan di Desa Selemam Gerakan Pangan Murah di Tanjungpinang Diserbu Warga

BATAM

Spitbod Piber di Barelang Transportasi Alternatif dengan Tarif Terjangkau

badge-check


					 Spitbod piber menjadi salah satu pilihan transportasi menarik di kawasan Jembatan Barelang.
Foto:Atika/HarianHaluanKepri Perbesar

Spitbod piber menjadi salah satu pilihan transportasi menarik di kawasan Jembatan Barelang. Foto:Atika/HarianHaluanKepri

BATAM (HK) – Spitbod piber menjadi salah satu pilihan transportasi menarik di kawasan Jembatan Barelang. Untuk perjalanan dari Jembatan 1 ke Jembatan 2, penumpang hanya perlu membayar Rp25 ribu per orang dengan durasi perjalanan sekitar 25 menit.

Herman, pemilik spitbod piber, menjelaskan bahwa masyarakat Melayu sering menyebut perahu ini sebagai speed boat fiber. “Kalau hanya keliling Jembatan 1 ke Jembatan 2, bayar Rp25 ribu. Sedangkan kalau ke Pulau Akar, tarifnya Rp50 ribu per orang,” ujarnya pada Jumat (28/12/2024).

Herman memulai operasional spitbod piber setiap hari pukul 07.00 hingga 18.00. Namun, ia mengakui penghasilan dari usaha ini sangat tidak menentu. “Kadang-kadang, tidak ada penumpang sama sekali,” ungkapnya.

Penghasilan dari spitbod piber lebih banyak bergantung pada hari besar atau akhir pekan. Dalam kondisi tersebut, Herman bisa melakukan lima hingga enam perjalanan per hari dan mendapatkan penghasilan sekitar Rp300 ribu. Namun, cuaca juga menjadi faktor penentu keberhasilan operasinya.

Menjalankan spitbod piber sebenarnya adalah pekerjaan sampingan bagi Herman. Sehari-hari, ia berprofesi sebagai nelayan. Ia hanya fokus pada layanan spitbod saat hari besar atau akhir pekan.

“Saya menjadi seorang nelayan di Pulau Petong, Jembatan 6. Selain itu, saya membawa spitbod piber sejak tahun 2007,” tuturnya.

Pengalaman bertahun-tahun sebagai nelayan dan operator spitbod membuat Herman terampil menghadapi tantangan cuaca dan dinamika kebutuhan transportasi masyarakat di kawasan Barelang.

Herman berharap layanan spitbod piber tetap menjadi pilihan transportasi andalan bagi wisatawan dan masyarakat lokal, sekaligus memberikan penghasilan tambahan untuk keluarganya. (ika)

Baca Lainnya

Gerakan Pangan Murah di Tanjungpinang Diserbu Warga

15 Maret 2025 - 19:00 WIB

GPM yang digelar DPPP Tanjungpinang bekerja sama dengan Bank Indonesia diserbu warga menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandig di pasar.

Konferkot PWI Batam Sukses, Muhammad Khafi Resmi Jabat Sebagai Ketua Periode 2025-2028

15 Maret 2025 - 18:53 WIB

Foto rangkaian kegiatan Konferkot PWI Batam sukses dilaksanakan di Ballroom Golden Prawan, Batam, Sabtu (15/03/2025)., Muhammad Khafi Anshary atau yang akrab disapa Jonkavi resmi terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Batam periode 2025-2028.

Amsakar Percepat Penanganan Sampah di Batam dengan Satgas Kebersihan dan Satpol PP

15 Maret 2025 - 17:40 WIB

Sempat Buron, DPO Penyelundupan Hp Diciduk Bea Cukai Batam saat Hendak Berangkat ke Malaysia

14 Maret 2025 - 21:54 WIB

Kualitas Beras Batak Raya Dipertanyakan, Andi Cori Minta Disperindag Bertindak

14 Maret 2025 - 21:17 WIB

Andi Cori Patahuddin memperlihatkan kondisi perbedaan warna beras Batak Raya yang dibandingkan dengan Swalayan lain yang ada di Tanjungpinang , Jumat (14/03/2025):
Trending di BERITA TERKINI