BATAM (HK) – SMA Negeri 25 Batam yang beralamat di Tanjung Buntung Kota, Kecamatan Bengkong mulai menggunakan kurikulum prototipe di tahun ajaran 2022 ini, sesuai dengan rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Indonesia yang mulai dicanangkan tahun lalu.
Sekolah tersebut merupakan salah satu dari empat sekolah penggerak di Batam yang menggunakannya.
Kurikulum yang juga disebut kurikulum ‘Merdeka Belajar’ ini mengutamakan minat dan preferensi belajar dari siswa, agar mampu memaksimalkan potensi dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Kepala sekolah SMA Negeri 25 Batam beserta jajaran guru pun antusias dan siap mendampingi pembelajaran siswa di sekolah maupun daring.
Kepala Sekolah SMA Negeri 25 Batam, M. Syurman Rizal, mengatakan bagaimana situasi kegiatan belajar menggunakan kurikulum baru di sana.
Baca juga: Penkum Kejati Gelar JMS di SMAN 4 Tanjungpinang
Sekolah yang terbilang masih seumur jagung ini mencoba sebaik mungkin agar para siswa mendapatkan pengalaman berharga ketika bersekolah dan mampu merencanakan masa depan sesuai yang diinginkan mereka.
“Meskipun sekolah dan bangunannya masih dalam tahap pembangunan awal seperti ini, kami berusaha bagaimana siswa tetap nyaman dalam belajar. Bahkan di suasana pandemi ini, mereka sangat ingin berangkat sekolah. Siswa di sini lebih semangat kalau ketemu teman-teman dan gurunya. Ini dari siswanya yang bilang, bukan dari mulut kami,” terang Syurman Rizal, Sabtu (12/2/2022).
Dia menjelaskan penerapan kurikulum prototipe di sekolah yang didaftarkan sebagai salah satu sekolah penggerak di Batam ini.
Adaptasi di awal yang dianggap susah, mampu diolahnya agar lebih komprehensif bagi guru dan siswa.
Syurman Rizal selaku kepala sekolah mengevaluasi program-program dan menjadikan tolok ukur untuk ke depannya.