Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo melalui Kasatpolairud IPTU Sarianto, mengatakan, bahwa simulasi tersebut dilakukan untuk mengambil tindakan cepat apabila terjadi kecalakaan di laut.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan simulasi ini karena dengan simulasi ini kita dapat menyatukan persepsi tindakan kita di lapangan untuk melakukan penyelamatan terhadap korban yang mengalami kecelakaan di laut.”ungkapnya.
Diterangkan, di lapangan tergambar siapa dan berbuat apa yang intinya jika ada kejadian kecelakaan di laut baik saat berenang maupun kecelakaan armada kita bisa memberikan pertolongan cepat agar tidak timbul korban jiwa.
“Saat simulasi dilakukan skenario adegan telah terjadi laka laut di pantai Dugong yang mana masyarakat menginformasikan adanya korban tenggelam sebanyak 4 orang,” ungkapnya.
“Setelah mendapatkan laporan adanya kejadian tersebut dengan cepat dan cekatan dilakukan pertolongan dan penyelamatan selanjutnya korban dievakuasi sehingga 3 korban dapat diselamatkan dan 1 orang korban meninggal dunia,”jelasnya
Untuk peran korban yang tenggelam diperankan oleh petugas, juga ada keluarga korban yang histeris dan akan menolong korban yang tenggelam namun dapat dicegah oleh tim agar tidak ada korban lain.
Sebelum pelaksanaan Simulasi Satpolairud Polres Bintan mengenalkan beberapa peralatan penyelamatan di laut salah satunya alat pendeteksi korban di air dan cara penggunaan alat tersebut.
Setelah berakhirnya Simulasi diberikan sertifikat kepada peserta yang ikut dalam Simulasi tersebut yang diserahkan kepada peserta pemula yaitu dari Pramuka Kwartir Bintan.
“Alhamdulillah kegiatan Simulasi penyelamatan korban kecelakaan di laut ini berjalan dengan aman, kita berharap jangan ada terjadi kecelakaan di laut namun apabila terjadi tim reaksi cepat sudah siap melakukan pertolongan untuk menyelamatkan korban,” imbuhnya.(nel)