MAGELANG (HK)– Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, memberikan kesan mendalam atas pelaksanaan retret kepala daerah yang diselenggarakan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, 21 hingga 28 Februari.
Kegiatan ini diikuti oleh 481 bupati dan wali kota serta 33 gubernur dari seluruh Indonesia, termasuk Lis Darmansyah.


Sebagai salah satu kepala daerah yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo, Lis mengungkapkan bahwa dirinya ditempatkan dalam kelompok bersama kepala daerah dari berbagai daerah, tidak hanya dengan sesama kepala daerah Provinsi Kepulauan Riau.
“Kami diacak untuk berada tidak sama dengan kepala daerah di satu provinsi, sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi serta potensi daerah masing-masing,” ujar Lis.
Retret ini memberikan berbagai materi penting, mulai dari Building Learning Commitment, ceramah mengenai geopolitik, sistem pertahanan negara, hingga implementasi Wawasan Nusantara.
Selain itu, para peserta juga mendapatkan pemahaman tentang kewaspadaan nasional, kebijakan keuangan negara, pertumbuhan ekonomi, serta visi, misi, dan program prioritas Presiden Prabowo.
“Kami juga mendapatkan sosialisasi mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan reformasi birokrasi, termasuk materi tentang Asta Cita yang terkait dengan demokrasi, HAM, dan pertahanan,” jelas Lis.
Pada hari-hari berikutnya, materi yang disampaikan mencakup isu-isu strategis seperti pengembangan SDM, kesetaraan gender, teknologi, hilirisasi industri, pemberantasan korupsi, dan pemberdayaan UMKM.
Tak ketinggalan, pembahasan tentang pencegahan narkoba, lingkungan hidup, toleransi, serta kebijakan strategis dan pengelolaan APBD turut menjadi fokus retret ini.
Lis menilai retret ini sebagai kesempatan berharga untuk membangun koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah.
“Empat hari ini saya merasakan alur komunikasi yang baik dan komunikatif antara pemerintah pusat dan daerah. Saya bertemu banyak kepala daerah, menteri, dan di sini saya banyak belajar bagaimana membangun daerah ke depan secara bersama-sama. Ada sinergitas di dalamnya,” ujarnya.
Sebagai contoh, Lis menyoroti persoalan pangan di Tanjungpinang yang selama ini menjadi tantangan. Menurutnya, melalui retret ini, solusi dapat langsung ditemukan dengan koordinasi antara daerah penghasil pangan dan kementerian terkait. Hal ini menunjukkan efektivitas kerjasama yang dibangun dalam retret.
Lis juga memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden Prabowo dan Menteri Dalam Negeri atas penyelenggaraan retret ini.
“Kami berterima kasih kepada Pak Presiden dan Menteri Dalam Negeri yang menyelenggarakan kegiatan ini, dari pelantikan hingga retret. Banyak hal baik dan berguna yang bisa kami tularkan ke daerah kami nantinya,” tuturnya.
Meski demikian, Lis memberikan saran agar retret kepala daerah dapat diadakan sebelum pelantikan.
“Sebagai masukan, sebaiknya retret dilaksanakan dulu sebelum pelantikan. Hal ini agar partai politik, birokrasi, dan kalangan pengusaha dapat menyatu dalam satu persepsi,” ujarnya.
Dengan semangat positif yang diperoleh dari retret ini, Lis berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala.
“Retret ini sangat bagus sekali, dan rencananya akan dilaksanakan dua tahun sekali. Kami mendukung penuh hal tersebut,” katanya. (r/eza/nel)