BATAM (HK) – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Kautsar Madani meluncurkan program ekstrakurikuler (ekskul) Calistung, yang fokus pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung.
Kepala Sekolah SDIT Al-Kautsar, Nur Sholikhah, menyampaikan bahwa program ini ditujukan khusus bagi siswa kelas 1 dan 2 yang memerlukan dukungan tambahan.
“Ekskul Calistung dikhususkan untuk siswa kelas 1 dan 2 yang membutuhkan, jadi tidak semua siswa mengikuti program ini,” ujar Nur, Kamis (10/10/2024).
Hal ini menunjukkan bahwa ekskul Calistung bersifat selektif, memberikan perhatian khusus kepada siswa yang perlu penguatan dalam keterampilan dasar.
Selain Calistung, SDIT Al-Kautsar juga menawarkan berbagai ekskul lain, seperti seni tari, seni suara, bela diri, futsal, voli, Mipas, menganyam, dan hadroh. Siswa bebas memilih lebih dari satu ekskul, selama jadwal tidak bertabrakan.
Sebagai lembaga berbasis Islam, SDIT Al-Kautsar menetapkan target hafalan tahfidz sebanyak 3 juz bagi siswa dengan bacaan yang baik dan benar.
“Program tahfidz di sekolah dibagi menjadi tiga fase, dimulai dengan 1 juz untuk kelas 1 dan 2, 2 juz untuk kelas 3 dan 4, serta 3 juz untuk kelas 5 dan 6,” tambah Nur.
Dengan demikian, siswa diharapkan bisa menghafal 3 juz selama enam tahun pembelajaran.
Didirikan pada tahun 2015, SDIT Al-Kautsar saat ini memiliki 293 siswa dan 20 guru.
Dengan akreditasi A, sekolah ini berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas, mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki keimanan yang kuat serta keterampilan beragam. (cw02)