PEKANBARU (HK) – Penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau telah memeriksa belasan saksi, terkait ledakan di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai.
“Sejauh ini saya menerima laporan dari Ditkrimum sudah 13 orang saksi yang telah diperiksa untuk dimintai keterangan,” kata Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Rabu (5/4) pagi.
Disebutkan Iqbal, 13 saksi yang diperiksa merupakan karyawan dari PT KPI. Selain itu hari ini penyidik akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi lainnya.
“Hari ini akan dilakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi. Lima orang saksi ini merupakan petinggi dari karyawan 13 saksi sebelumnya,” sambungnya.
Untuk penyelidikan, Polda Riau akan di-back up oleh Labfor Mabes Polri dan bekas TKP secara teknis tim dari Pertamina ikut melakukan penyelidikan ledakan PT KPI Dumai. “Kita juga menyelidiki apakah ada unsur kelalaian dan unsur kesengajaan. Jika ada, tentu akan kita proses,” tegas Iqbal.
Terkait bagi masyarakat yang terdampak ledakan PT KPI, Irjen Iqbal mengaku sudah berkoordinasi dan melakukan rapat dengan wakil menteri BUMN dan Dirut PT KPI.
“Bagi masyarakat terdampak, kita perintahkan segera untuk rumah yang hancur segera ditindaklanjuti agar tidak terjadi gejala sosial,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui bunyi dentuman keras disertai getaran kuat berasal dari dalam Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai terdengar malam ini sekitar pukul 22.40 WIB.
Dari pantauan, warga terdekat kilang minyak yaitu Kelurahan Jaya Mukti dan Tanjung Palas berhamburan keluar rumah. Ratusan warga berdesakan di pintu gerbang kilang minyak untuk melihat kondisi sebenarnya.
Penjagaan kilang minyak Pertamina Dumai langsung dilapisi petugas kepolisian dan TNI untuk memblokir warga yang antusias mendekat. Selain itu, terpantau arus lalu lintas di sekitar kilang minyak di Jalan Putri Tujuh menjadi macet total karena banyak kendaraan berhenti. (ant)