Menu

Mode Gelap
Banjir Lumpuhkan Akses Jalan ke Punggur Batam, Banyak Kendaraan Terjebak Pertamina Patra Niaga Jamin Pasokan Energi di Kepri saat Ramadan dan Idul Fitri 1446 H Stephanie Aesthetic Clinic sudah Hadir di Batam, Klinik Kecantikan Berkulitas Harga Terjangkau Masih Bersengketa Hukum, PT Karya Raya Adi Pratama Minta Loading Bauksit PT Hermina di Hentikan Diduga Hilangkan Ijazah Mantan Karyawan, Pakar Hukum: Mr Blitz Tanjungpinang Bisa Dikenakan Sanksi Pidana Stok File Bauksit PT Hermina Jaya Dalam Sengketa Hukum, PT KRAP Minta Hentikan Aktivitas Loading Hingga Ada Keputusan Pengadilan

BATAM

Tradisi Gotong Royong di Pulau, Bukti Kekompakan Masyarakat Melayu

badge-check


					  Warga saat mempersiapkan acara pesta di sebuah pulau.
Foto: Atika/HarianHaluanKepri Perbesar

Warga saat mempersiapkan acara pesta di sebuah pulau. Foto: Atika/HarianHaluanKepri

BATAM (HK) – Semangat gotong royong masih menjadi ciri khas masyarakat Melayu. Hal ini terlihat dari perjuangan warga saat mempersiapkan acara pesta di sebuah pulau.

Herman, salah seorang warga, berbagi cerita tentang bagaimana kebersamaan ini tetap hidup dalam keseharian.

Mengadakan pesta di pulau bukanlah tugas mudah. Herman menjelaskan bahwa banyak tenaga diperlukan untuk mengangkut perlengkapan seperti tenda, besi, meja, dan kebutuhan lainnya.

“Sebelum acara, saya menghimbau kawan-kawan untuk membantu mengangkat barang-barang ini,” ujarnya pada Senin (30/12/2024).

Perjalanan dimulai dari Jembatan 1 Barelang menuju pulau tujuan, yang membutuhkan waktu sekitar 20 menit menggunakan tiga spitbod piber. Dalam satu hari, proses ini berlangsung dari pukul 07.00 hingga 14.00.

Namun, tantangan belum selesai ketika barang sampai di pulau. Para relawan masih harus mengangkut barang-barang tersebut menuju lokasi acara. Proses ini membutuhkan tenaga ekstra dan kerja sama yang solid.

“Jadi saya dan kawan-kawan membantu mengangkat barang untuk pesta. Kami tidak meminta upah sedikitpun,” kata Herman.

Sebagai bentuk terima kasih, relawan biasanya hanya menerima pemberian berupa rokok atau makanan dari pihak yang mengadakan pesta. Bagi masyarakat Melayu, hal ini adalah wujud saling peduli dan membantu.

“Kami orang Melayu saling peduli. Nanti, kalau kami butuh bantuan, mereka juga pasti akan ada untuk kami,” tambah Herman.

Gotong royong seperti ini tidak hanya mencerminkan kekompakan, tetapi juga memperkuat hubungan antarwarga dalam menjalani kehidupan sehari-hari. (ika)

Baca Lainnya

Banjir Lumpuhkan Akses Jalan ke Punggur Batam, Banyak Kendaraan Terjebak

20 Maret 2025 - 16:49 WIB

Pertamina Patra Niaga Jamin Pasokan Energi di Kepri saat Ramadan dan Idul Fitri 1446 H

20 Maret 2025 - 16:42 WIB

Stephanie Aesthetic Clinic sudah Hadir di Batam, Klinik Kecantikan Berkulitas Harga Terjangkau

20 Maret 2025 - 11:42 WIB

Masih Bersengketa Hukum, PT Karya Raya Adi Pratama Minta Loading Bauksit PT Hermina di Hentikan

20 Maret 2025 - 09:53 WIB

aktivitas loading bauksit PT Hermina Jaya di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat

Terima Sertifikat Hak Milik, Warga Rempang Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo dan BP Batam

19 Maret 2025 - 21:08 WIB

Trending di BATAM